Ahad 15 Aug 2021 11:42 WIB

AIPAC Dikecam Atas Islamofobia terhadap Anggota Kongres AS

AIPAC mencela anggota Kongres Amerika Serikat Ilhan Omar dan Rashida Tlaib.

Rep: Puti Almas/ Red: Esthi Maharani
Muslim Anggota Konggres AS, Ilhan Omar.
Foto: Google.com
Muslim Anggota Konggres AS, Ilhan Omar.

IHRAM.CO.ID, WASHINTON — Komite Urusan Publik Israel Amerika (American Israel Public Affairs Committee/AIPAC) menghadapi tuduhan Islamofobia setelah melakukan tindakan yang dianggap mencela anggota Kongres Amerika Serikat (AS) Ilhan Omar dan Rashida Tlaib.

Selama ini AIPAC dikenal sebagai kolompok advokasi pro-Israel yang memposisikan diri sebagai bipartisan. Sejak lama, organisasi ini membela Israel dengan menyerang kritik terhadap negara Timur Tengah itu di Kongres AS.

Namun, AIPAC kemudian mengunggah pernyataan yang mengklaim bahwa pada dasarnya Omar sebagai seorang legislator AS tidak melihat adanya perbedaan antara Amerika dan taliban, Israel dan Hamas, serta demokrasi dan teroris. Menurut juru bicara Omar, Jeremy Slevin, bahasa yang digunakan oleh kelompok itu identik dengan pesan kebencian.

“Jangan salah, AIPAC telah membahayakan Omar dengan serangan Islamofobia yang berulang-ulang diberikan,” ujar Slevin, dilansir Aljazirah, Ahad (15/8).

Slevin mengatakan dengan menghubungkan Muslim-Amerika dengan terorise adalah contoh Islamofobia. Hal ini menurutnya juga sering digunakan untuk membungkam pembelaan terhadap hak asasi warga Palestina.

Sementara itu, Council on American Islamic Relations (CAIR), sebuah organisasi hak-hak sipil yang berbasis di Ibu Kota Washington, merilis sebuah pernyataan yang mengutuk AIPAC atas apa yang disebutnya sebagai kampanye iklan Islamofobia, tidak jujur, dan berbahaya terhadap Omar. Disebutkan bahwa upaya organisasi advokasi Israel itu menyebarkan ‘bahasa’ Islamofobia kepada pengguna di media sosial dapat memicu ancaman kekerasan terhadap orang-orang seperti Omar dan pemimpin Muslim Amerika lainnya.

“Secara sederhana, kefanatikan AIPAC membahayakan nyawa Ilhan Omar. Facebook harus segera menghapus unggahan itu dan para pemimpin perlu mengecam AIPAC atas tindakan mereka,” kelas Wakil Direktur Eksekutif CAIR Edward Ahmed Mitchell.

Kemarahan tidak mendorong AIPAC untuk berbalik arah. Pada kenyataannya, kelompok pro-Israel ini kembali mengulangi pesannya yang menghubungkan Omar, seorang politisi Partai Demokrat dengan terorisme.

“Serangan tak berdasar Anda terhadap kami tidak dapat dibelokkan dari serangan Omar di Amerika dan Israel,” kata AIPAC dalam sebuah pernyataan, sebagai tanggapan terhadap Slevin.

Lebih lanjut, AIPAC mengatakan sangat keterlaluan bagi Omar untuk menempatkan AS dan Israel pada tingkat yang sama dengan Taliban dan Hamas. Kelompok ini mengacu pada kontroversi Juni lalu, ketika Omar menanyai Menteri Luar Negeri Antony Blinken tentang penyelidikan oposisi pemerintah AS atas dugaan kejahatan perang di Afghanistan dan wilayah Palestina oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Omar kemudian mengunggah video pertanyaan yang diajukan sel dengan judul yang memicu kecaman dari Partai Republik dan Demokrat. Ia mengatakan bahwa Amerika harus memiliki tingkat akuntabilitas dan keadilan yang sama untuk semua korban kejahatan terhadap kemanusiaan.

“Kami telah melihat kekejaman yang tidak terpikirkan yang dilakukan oleh AS, Hamas, Israel, Afghanistan, dan Taliban,” jelas Omar.

Meski demikian, Omar menegaskan bahwa itu mengacu pada kasus-kasus tertentu dari ICC dan tidak bermaksud menyamakan AS dan Israel dengan Taliban, maupun Hamas. Meski Kongres menyambut baik klarifikasi, AIPAC tidak mengabaikan masalah tersebut.

AIPAC kemudian juga menyerang Tlaib, seorang legislator Palestina-Amerika dan pendukung terkemuka hak asasi manusia Palestina. Abed Ayoub, direktur hukum Komite Anti-Diskriminasi Amerika-Arab (ADC), sebuah kelompok advokasi, menuduh AIPAC berulang kali terlibat dalam serangan Islamofobia dan anti-Arab terhadap pendukung hak-hak Palestina.

“Berkali-kali mereka telah menunjukkan bahwa mereka memang fanatik dan rasis,” kata Ayoub.

Ayoub bahkan mengatakan bahwa kemunafikan juga datang dari semua anggota parlemen, terutama Demokrat yang mengaku berjuang melawan Islamofobia, tetapi terus berlari dan mencari dukungan dari AIPAC. Ia mengatakan pada dasarnya organisasi ini tidak melakukan apapun untuk memajukan kepentingan Amerika, dan terus menabur perpecahan dan kebencian tanpa akibat apapun.

Tahun lalu, AIPAC meluncurkan iklan di media sosial yang menyamakan Omar, Tlaib, dan politisi Demokrat, Betty McCollum dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Saat itu, McCollum pernah memperkenalkan undang-undang untuk memastikan bahwa bantuan AS ke Israel tidak berkontribusi untuk menyalahgunakan hak-hak anak Palestina, mengeluarkan tanggapan keras kepada AIPAC.

“Ujaran kebencian sengaja merusak dan tidak manusiawi, oleh karena itu digunakan sebagai senjata oleh kelompok-kelompok yang berkepentingan untuk mengambil untung dari penindasan,” kata MCCollum dalam sebuah pernyataan pada Februari 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement