Ahad 15 Aug 2021 08:31 WIB

Jokowi Minta Pemda Gali dan Kembangkan Komoditas Potensial

Baru 293 kabupaten/kota yang punya sentra komoditas pertanian unggulan ekspor.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas mengawasi aktivitas bongkar muat peti kemas saat pelepasan ekspor komoditas pertanian serentak di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (14/8). Pelepasan ekspor komoditas pertanian dilakukan secara virtual oleh Presiden Joko Widodo.
Foto: Antara/Abriawan Abhe
Petugas mengawasi aktivitas bongkar muat peti kemas saat pelepasan ekspor komoditas pertanian serentak di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (14/8). Pelepasan ekspor komoditas pertanian dilakukan secara virtual oleh Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta kepala daerah untuk menggali potensi ekspor di daerahnya masing-masing. Jokowi meminta agar komoditas-komoditas pertanian yang potensial segera dikembangkan dan digarap.

Tak hanya itu, ia juga meminta agar petani diperkuat dengan akses permodalan, inovasi teknologi, dan pendampingan. Jokowi mengaku sudah banyak berbicara dengan dirut-dirut perbankan agar pertanian mendapatkan perhatian khusus karena ada kesempatan.

Baca Juga

"Seperti disampaikan oleh Menteri Pertanian mengenai porang. Ada pasar yang besar yang bisa kita masuki," ujar Jokowi saat melepas Merdeka Ekspor Pertanian Tahun 2021 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/8).

Namun, Jokowi ingin ekspor komoditas pertanian potensial seperti porang jangan dalam bentuk mentah, apalagi masih dalam bentuk umbi-umbian. Paling tidak, sudah dalam bentuk tercacah atau barang jadi seperti beras porang.

"Target kita memang hilirisasi," kata dia.

Jokowi ingin agar para petani disambungkan dengan rantai pasok baik nasional maupun global. Dengan demikian, para petani dan pelaku-pelaku usaha pertanian dapat dengan mudah mengekspor produknya, sehingga bisa berkembang menjadi sentra-sentra produksi pertanian yang berorientasi ekspor.

"Saat ini dari 514 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, baru 293 kabupaten/kota yang memiliki sentra komoditas pertanian unggulan ekspor, baik itu produk sawit, karet, kopi, dan beberapa komoditas lain yang diminati pasar global. Masih banyak komoditas yang sangat potensial untuk dikembangkan" tutur Jokowi.

Sejumlah komoditas pertanian lainnya yang masih memiliki potensi untuk diekspor antara lain sarang burung walet, porang, minyak atsiri, bunga melati, tanaman hias, edamame, serta produk hortikultura lainnya.

"Kalau kita betul-betul berikan perhatian akan menjadi sebuah produk yang baik untuk kita ekspor. Produk olahan peternakan juga makin terbuka pasarnya," ucapnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement