Sabtu 14 Aug 2021 23:58 WIB

Airlangga Minta Habaib dan Ulama Doakan Penanganan Covid-19

Ulama berperan penting meyakinkan masyarakat soal kehalalan vaksin Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) bersama Pimpinan Majelis Ahbabul Musthafa Solo, Jawa Tengah, Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf (kanan) saat acara Indonesia Bersholawat di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (14/8).
Foto: Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) bersama Pimpinan Majelis Ahbabul Musthafa Solo, Jawa Tengah, Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf (kanan) saat acara Indonesia Bersholawat di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO—Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri ‘Indonesia Bersholawat’ dalam rangka memeringati 1 Muharram 1443 Hijriyah bersama habaib, ulama, dan kiai di kediaman Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf, Sabtu (14/8). Selain digelar secara fisik ‘Indonesia Bersholawat’ juga digelar secara daring untuk menegakkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Dalam sambutannya, Airlangga meminta doa dan dukungan dari habaib, ulama, dan kiai, agar langkah dan kebijakan pemerintah menangani Covid-19 bisa berjalan baik. Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menegaskan, saat ini pemerintah berupaya agar kasus aktif Covid-19 di Indonesia bisa turun agar membuat kelonggaran pada fasilitas kesehatan.

Terutama terkait kesediaan bed occupancy rate, oksigen, dan obat-obatan untuk pasien Covid-19. Menurut Airlangga, pemerintah terus menggenjot program vaksinasi untuk mencapai target dua juta sampai 2,5 juta per hari pada Agustus ini. Target vaksinasi per hari ini untuk mempercepat kekebalan komunal terhadap Covid-19.

“Kami mohon dukungannya dari para habaib, para ulama dan kiai, untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin itu halal dan aman,” tutur Airlangga, dalam keterangan Sabtu (14/8).

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menambahkan, pemerintah juga mendorong agar isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 dilakukan terpusat. Pemerintah menyarankan setiap kecamatan memiliki tempat isolasi terpusat dengan tenaga kesehatan yang mendampingi. Airlangga menegaskan, kerja keras dan ikhtiar pemerintah ini bisa berhasil jika dilakukan bersama-sama dengan seluruh masyarakat Indonesia.

“Disertai dengan doa yang terus kita panjatkan kepada Allah SWT dan bersholawat kepada Nabi Muhammad, semoga ikhtiar kita mendapatkan ridlo Allah SWT sehingga badai ini segera berlalu dan kita segera keluar dari krisis kesehatan ini,” tegas Airlangga.

Indonesia Bersholawat sendiri diikuti sejumlah habaib, ulama dan kiai besar di Indonesia. Antara lain, Pimpinan Majelis Ahbabul Musthafa Solo, Jawa Tengah, Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf, Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Sholawat Sidoarjo dan Wakil Rois Syuriah PWNU Jawa Timur Kiai Agus Ali Masyhuri, Pengasuh Pondok Pesantren Al Amin Kediri, Jawa Timur dan Wakil Rois Syuriah PWNU Jawa Timur, Kiai Muhammad Anwar Iskandar, dan Ketua Majelis Zikir dan Salawat Ahlul Hidayah (AH), Nusron Wahid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement