REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Selama pandemi Covid-19 merebak, setiap orang dianjurkan untuk menjaga jarak, mengenakan masker, dan rajin mencuci tangan. Begitu juga menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Meski begitu, setiap pagi juga dianjurkan untuk berjemur di bawah sinar matahari selama 10-15 menit. Berolahraga di ruang terbuka hijau turut menjadi rekomendasi, asal tetap menjaga protokol kesehatan.
Hal itu sejalan dengan sebuah studi jangka panjang yang bulan ini telah diterbitkan di situs kesehatan medRxiv. Penelitian pra-cetak itu dilangsungkan selama setahun oleh tim peneliti.
Temuan studi mengungkap, orang yang tinggal di dekat ruang terbuka hijau lebih kecil kemungkinannya tertular SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan penyakit Covid-19. Adanya ruang hijau alami amat signifikan menekan infeksi.
Studi dilakukan di lebih dari 3.000 sampel di Amerika Serikat. Tim peneliti juga menemukan daerah perkotaan jauh lebih mudah membuat pasien terpapar Covid-19 daripada yang tinggal di lokasi dengan sejumlah area hijau alami.
Penyebab yang ditemukan peneliti antara lain karena sirkulasi udara dan ruang terbuka yang lebih sedikit di perkotaan. Tentunya, lokasi pinggir kota atau pedesaan memiliki udara lebih segar.
Selama periode penelitian berlangsung, tingkat infeksi Covid-19 terendah adalah mereka yang bermukim di dekat hutan. Berbeda dengan orang yang tinggal di ruang terbuka hijau lainnya, di mana tingkat infeksi berfluktuasi selama periode waktu pandemi yang berbeda sepanjang tahun, dikutip dari laman Jerusalem Post.
Sumber: jpost
Ikuti Whatsapp Channel Republika
