Sabtu 14 Aug 2021 20:43 WIB

Ganjil-Genap Buat Jalanan Bandung Lebih Sepi

Kebijakan ganjil-genap tidak sebabkan kemacetan di Kota Bandung.

Petugas Kepolisian mengatur lalu lintas saat uji coba pemberlakuan ganjil genap di Jalan Asia-Afrika, Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/8/2021). Dinas Perhubungan Kota Bandung bersama Satlantas Polrestabes Bandung melakukan uji coba ganjil genap di sejumlah ruas jalan protokol Kota Bandung guna menekan mobilitas masyarakat pada masa perpanjangan PPKM level 4.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi/foc.
Petugas Kepolisian mengatur lalu lintas saat uji coba pemberlakuan ganjil genap di Jalan Asia-Afrika, Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/8/2021). Dinas Perhubungan Kota Bandung bersama Satlantas Polrestabes Bandung melakukan uji coba ganjil genap di sejumlah ruas jalan protokol Kota Bandung guna menekan mobilitas masyarakat pada masa perpanjangan PPKM level 4.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna menyebut, penyekatan ganjil-genap bagi kendaraan yang melintas di sejumlah jalur arteri membuat jalan lebih sepi dari hari-hari biasanya. Kota Bandung memberlakukan ganjil-genap sebagai bagian dari aturan turunan PPKM.

"Misalnya dalam jam yang sama, keseharian volume kendaraan berapa, dan dibandingkan saat adanya ganjil genap, namun secara kasat mata juga terlihat menurun," kata Ema, Sabtu (14/8). Selain itu, Ema pun memastikan penyekatan ganjil-genap tidak menyebabkan kemacetan di kawasan lain akibat pengalihan arus kendaraan yang tidak boleh melintas.

Baca Juga

Menurut Ema, polisi pun telah mengatur lalu lintas hingga tidak terjadi kepadatan di sekitar kawasan yang diterapkan penyekatan ganjil-genap. "Dan pemberlakuannya harus humanis, dan juga ada pengecualian, ojek online, angkutan barang, kan bebas, dan juga penghuni jalur ini bisa menunjukkan identitas, dan juga pengunjung hotel asal menunjukkan bukti," kata dia.

Menurutnya penerapan ganjil-genap itu diperlukan dalam upaya menekan mobilitas masyarakat. Meski saat ini indikator penurunan Covid-19 telah terjadi di Bandung, namun antisipasi harus tetap dilakukan.

"Jadi selain kita ingin mengendalikan, kita juga mengedukasi masyarakat bahwa Bandung ini di level empat," kata Ema.

Penyekatan ganjil-genap itu dilakukan di dua titik yakni di Jalan Asia Afrika, mulai dari Simpang Tamblong-Asia Afrika hingga Simpang Otista-Asia Afrika. Kemudian Jalan Ir Djuanda, mulai dari Simpang Cikapayang, hingga Simpang Dago. Pemberlakuan ganjil-genap itu dilakukan pada dua waktu, yakni pada pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB, dan pada pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement