Jumat 13 Aug 2021 20:33 WIB

Doa Melihat Hilal

Doa Melihat Hilal

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Doa Melihat Hilal. Foto: Hilal atau bulan muda (ilustrasi)
Foto: viajeislam.wordpress.com
Doa Melihat Hilal. Foto: Hilal atau bulan muda (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTW --Dalam Islam penentuan awal bulan dilakukan dengan pengamatan hilal. Hilal yakni bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi (ijtimak, bulan baru) pada arah dekat matahari terbenam yang menjadi acuan permulaan bulan dalam kalender Islam. Tentunya dalam penentuan awal bulan dalam kalender hijriah semisal penentuan awal Ramadhan dilakukan oleh orang-orang yang memahami astronomi atau ilmu falak serta menguasai fiqih. 

Terlepas dari itu, Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa ketika seorang Muslim melihat hilal. Doa ini juga dapat dibaca ketika seorang Muslim mendengar ahli telah melihat hilal.

Baca Juga

Doa ini sebagaimana diwasiatkan Rasulullah kepada Ali bin Abi Thalib dalam kitab Wasiyatul Mustofa yang disusun Syekh Abdul Wahab bin Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Musa Asy Syarani Al Anshari Asy Syafi'i Asy Syadzili Al Mishri atau dikenal sebagai Imam Asy Syaran.

يَا عَلِيُّ، إِذَا رَأَيْتَ الْهِلَالَ فَهَلِّلْ ثَلَاثًا وَكَبِّرْ ثَلَاثًا قُلْ اللهُ أَكْبَرُ وَأَعَزُّ وَأَقْدَرُ مِمَّا أَخَافُ وَأَحْذَرُ

 

Wahai Ali, jika engkau melihat hilal, maka bacalah tahlil tiga kali, dan takbir tiga kali, dan bacalah :

اللهُ أَكْبَرُ وَأَعَزُّ وَأَقْدَرُ مِمَّا أَخَافُ وَأَحْذَرُ

Allah yang Maha besar, yang Maha Perkasa dan yang Maha Kuasa dari perkara yang aku takuti dan aku khawatirkan.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement