Sabtu 14 Aug 2021 02:27 WIB

BSI Palangka Raya Targetkan Migrasi Nasabah Selesai Agustus

BSI Palangkaraya dalam sehari rata-rata melayani 200 permohonan migrasi dari nasabah.

Petugas melayani nasabah untuk migrasi rekening ke Bank Syariah Indonesia (BSI). ilustrasi
Foto: ANTARA/Feny Selly
Petugas melayani nasabah untuk migrasi rekening ke Bank Syariah Indonesia (BSI). ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Branch Manager Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang 1 Palangka Raya Mochammad Zaenal Arifin menargetkan proses migrasi nasabah eks bank BUMN syariah dapat selesai pada Agustus 2021."Sampai saat ini sudah mampir 3.000 nasabah termigrasi. Kami targetkan atau harapannya Agustus nanti selesai. Namun sebenarnya ruang waktu migrasi yang diberikan sampai 1 November," kata Zaenal di Palangka Raya, Jumat (13/8).

Ia mengatakan, untuk proses migrasi rekening ini, pihaknya dalam sehari rata-rata melayani 200 permohonan migrasi dari para nasabah, baik yang dilakukan secara langsung maupun secara daring. Saat ini, di wilayah kerja BSI Kantor Cabang 1 Palangka Raya tercatat sebanyak 22.000 warga sebagai nasabah, yang 11.000 diantaranyamerupakan nasabah aktif dan 8.000 sisanya nasabah pasif.

Nasabah aktif merupakan peserta yang aktif melakukan transaksi seperti penarikan, penyetoran maupun transfer. Sementara nasabah pasif ialah peserta yang hanya menyimpan uang tanpa ada transaksi, misalnya tabungan haji.

Untuk mempermudah proses migrasi ini, pihaknya memberikan sejumlah cara atau kemudahan seperti melakukan melalui layanan Whatsapp di nomor 081584114040, melalui kontak centerdi nomor 14040, melalui ATM BSI atau layanan langsung di kantor BSI. Oleh karena itu, ia mengharapkan nasabah lainnya untuk segera melakukan migrasi rekening agar tidak berdampak pada terhambatnya sejumlah layanan perbankan.

Jika tidak melakukan migrasi tersebut, lanjut dia, nasabah tidak bisa menggunakan layanan mobile banking karena terblokir, sehingga transaksi yang biasa dilakukan melalui gawai tidak dapat dilakukan. Selain itu, nasabah yang belum migrasi juga tidak bisa melakukan pelayanan tarik tunai di teller.

Selama proses migrasi, menurut dia, para nasabah tetap dapat memanfaatkan seluruh ATM untuk transaksi kecuali ATM BNI yang saat ini masih dalam tahap penjajakan kerja sama.Selain itu, dalam rangka meningkatkan layanan transaksi kepada para nasabah, BSI juga bekerja sama dengan Indomaret dan Alfamart untuk menyediakan penarikan dana tunai maksimal Rp500.000.

"Untuk saat ini kami fokus untuk menyelesaikan proses migrasi rekening nasabah. Jika telah selesai maka kami akan melanjutkan penataan cabang mengingat di Palangka Raya ada tiga cabang BSI," kata Zaenal.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement