Jumat 13 Aug 2021 16:38 WIB

Wagub DKI Sindir Politikus PSI yang Tolak Dirazia Petugas

Politikus PSI Viani Limardi yang cekcok ketika menolak dirazia aturan ganjil-genap.

Rep: Febryan A/ Red: Mas Alamil Huda
Anggota Fraksi PSI DPRD DKI, Viani Limardi.
Foto: @ms.tionghoa
Anggota Fraksi PSI DPRD DKI, Viani Limardi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi tindakan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI Viani Limardi yang cekcok ketika menolak dirazia aturan ganjil-genap. Ariza mengatakan, apa pun jabatan seseorang, seharusnya tetap menaati aturan. 

"Siapa pun kita harus patuh, taat melaksanakan aturan yang ada. Apa pun posisi kita apa pun jabatan kita, mari kita tunjukkan kepada masyarakat bahwa kita adalah warga yang patuh dan taat," kata Ariza di Jakarta, Jumat (13/8). 

Ariza juga menyampaikan permohonan maaf jika aturan ganjil-genap dirasa belum tersosialisasikan dengan baik. Ia pun memastikan akan meningkatkan sosialisasi aturan tersebut. 

Kendari demikian, Ariza meyakini semua warga Jakarta kini telah mengetahui soal aturan tersebut. Jika kemarin, Kamis (12/8), masih ada yang belum mengetahuinya, hal itu wajar karena baru penerapan hari pertama. 

"Insya Allah hari ini semuanya sudah tahu bahwa di Jakarta sudah memberlakukan ganjil-genap sementara tanggal 12 sampai tanggal 16 Agustus," kata politikus Gerindra itu. 

Sebelumnya, Anggota Fraksi PSI DPRD DKI, Viani Limardi, dihentikan petugas karena berusaha melanggar aturan ganjil-genap saat melintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (12/8) pagi. Mobil yang dikendarai oleh Viani memiliki pelat nomor ganjil. Sehingga petugas menghentikannya dan meminta putar balik. 

Lantaran tak terima, Viani sempat cekcok dengan polisi yang menyuruhnya putar balik. Ia lantas menyebut akan memprotes aturan tersebut. "Saya yang bikin aturannya," kata Viani kepada petugas tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement