Jumat 13 Aug 2021 16:24 WIB

Puisi dari Erick untuk Para Pekerja Migran Indonesia

Erick Thohir menyampaikan puisi dukungan untuk pekerja migran

Menteri BUMN Erick Thohir  menyampaikan puisi dukungan untuk pekerja migran
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan puisi dukungan untuk pekerja migran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Menteri BUMN Erick Thohir mempersembahkan sebuah puisi bagi para pekerja migran Indonesia.

"Ini saya dapat titipan dari Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani langsung, disuruh baca puisi," ujar Erick Thohir di Jakarta, Kamis (13/8) malam.

Baca Juga

Hal tersebut Erick sampaikan saat menghadiri Peresmian Pelaksanaan Peraturan BP2MI Nomor 09 Tahun 2020 serta peluncuran pembebasan biaya bagi pekerja migran Indonesia melalui Kredit Usaha Rakyat dan Kredit Tanpa Agunan.

"Jadi izinkan saya baca puisi yang tidak lain pasti puisi ini sebenarnya dari isi hati bapak Benny," kata Menteri BUMN.

Berikut petikan puisi yang dibacakan Menteri BUMN Erick Thohir yang dipersembahkan untuk para pekerja migran Indonesia:

Mereka adalah Kita

Episode pekerja migran Indonesia. Selalu ada cerita suka, tetapi tidak sedikit kita mendengar berita duka.

Banyak dari mereka yang sukses, tapi tidak sedikit yang membuat hati kita tergores.

Selama ini mungkin kita terlena sehingga lupa masalah-masalah mereka. Padahal mereka adalah pahlawan, penyumbang devisa terbesar kedua bagi negara Republik Indonesia yang kita cintai.

Mereka adalah orang-orang hebat, belum tentu kita sehebat mereka. Mereka adalah jiwa-jiwa tangguh, belum tentu kita setangguh mereka. 

Mereka adalah para pemberani, belum tentu kita seberani mereka.

Demi mimpi Indah, cita-cita dan masa depan, mereka tinggalkan keluarga kampung halaman dan negara yang dicintai untuk waktu yang lama.

Saatnya kita bersama-sama hentikan segala cerita duka, akhiri setiap tetes air mata. Merdekakan pekerja migran Indonesia karena mereka adalah kita, dan kita adalah mereka. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement