Jumat 13 Aug 2021 14:18 WIB

BIN Vaksinasi Pelajar Guna Percepat Buka Sekolah

BIN targetkan vaksinasi 50 ribu orang dalam vaksinasi lanjutan di 14 provinsi.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ilham Tirta
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pelajar (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pelajar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Intelijen Negara (BIN) melaksanakan vaksinasi lanjutan bagi kalangan pelajar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Vaksinasi terhadap pelajar SMP dan SMA tersebut diharapkan dapat membuat kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) semakin cepat terlaksana.

"Diharapkan dengan vaksinasi yang telah dilakukan di kalangan pelajar SMP dan SMA ini nanti kegiatan belajar akan segera dilaksanakan," ujar Perwakilan BIN Korwil Sleman, Adi Riyanto dalam keterangan tertulis, Jumat (13/8).

Dia menjelaskan, secara keseluruhan BIN menargetkan 50 ribu orang pelajar maupun warga untuk ikut serta dalam vaksinasi lanjutan di 14 provinsi. DIY menjadi salah satu daerah yang turut melaksanakan vaksinasi lanjutan, di mana dilakukan di SMP dan SMA Sekolah Budi Utama, Sleman, DIY.

Adi menerangkan, total ada 500 siswa di Sekolah Budi Utama yang mengikuti vaksinasi lanjutan tersebut. Dia berharap vaksinasi kalangan pelajar dapat menyentuh angka 100 persen sehingga kegiatan belajar mengajar tatap muka kembali berjalan.

"Vaksinasi 100 persen yang ditarget bulan Desember akan selesai dan sehingga anak-anak dapat melaksanakan tatap muka belajar secara full," kata dia.

Siswa Sekolah Budi Utama, Banu Krisnadi Yohannes mengaku rindu masuk sekolah. Menurut dia, kegiatan belajar-mengajar secara daring membuatnya jarang berinteraksi dengan sesama siswa lainnya.

Baca juga : Pemkot Yogya Targetkan Usai PPKM Banyak Warga Divaksinasi

"Tatap muka tuh biar bisa bersosialisasi. Kalau di rumah kan sendirian gitu. Jarang bersosialisasi dengan teman sekolah," jelas Banu.

Kepala Sekolah Budi Utama, Felix Satrio menjelaskan, pembelajaran secara daring telah mengubah hakikat manusia sebagai makhluk sosial. Dia berharap, kegiatan vaksinasi kalangan pelajar dapat berjalan dengan lancar.

"Untuk pelajar yang remaja kan mereka sangat butuh interaksi secara langsung, tapi ini yang dicabut dari pelajar remaja. Sehingga pasti akan banyak negatifnya. Mereka tidak bisa ke mana-mana, tidak bisa ketemu teman-temannya," kata dia.

Para pelajar di Sekolah Budi Utama sebelumnya telah menerima suntikan dosis pertama pada Juli lalu, bersamaan dengan pencanangan vaksinasi anak sekolah yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo. Vaksinasi para pelajar ini digelar BIN dan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement