Jumat 13 Aug 2021 09:18 WIB

Turki Berlakukan Pembelajaran Tatap Muka Pada Tahun Ini

Turki tak akan memundurkan rencana untuk kembali menggelar pembelajaran tatap muka.

Rep: Puti Almas/ Red: Esthi Maharani
Siswa menyaksikan pelajaran sekolah siaran di rumahnya,  Istanbul, Turki, Selasa (23/3). Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan pada 22 Maret ada 1.236 kasus terkonfirmasi dari coronavirus dan 30 kematian terkait. Turki memutuskan untuk menghentikan acara-acara publik, untuk sementara waktu menutup sekolah-sekolah dan menangguhkan acara-acara olahraga dalam upaya untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari coronavirus.
Foto: EPA-EFE / TOLGA BOZOGLU
Siswa menyaksikan pelajaran sekolah siaran di rumahnya, Istanbul, Turki, Selasa (23/3). Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan pada 22 Maret ada 1.236 kasus terkonfirmasi dari coronavirus dan 30 kematian terkait. Turki memutuskan untuk menghentikan acara-acara publik, untuk sementara waktu menutup sekolah-sekolah dan menangguhkan acara-acara olahraga dalam upaya untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari coronavirus.

IHRAM.CO.ID, ANKARA — Pemerintah Turki akan mulai pembelajaran tatap muka bagi para murid sekolah, sesuai dengan yang dijadwalkan pada tahun ini.

Menteri Kesehatan Turki Fahretton Koca mengatakan tidak akan memundurkan rencana untuk kembali menggelar pembelajaran tatap muka. Namun, ia menegaskan pemerintah akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi para siswa-siswi serta keluarga mereka.

Lebih lanjut, Koca menegaskan nantinya orang-orang dewasa yang belum divaksinasi harus melakukan pengujian atau tes kesehatan secara rutin untuk mendeteksi infeksi virus corona jenis baru (Covid-19). Ia mengimbau bagi para guru dan keluarga murid yang sudah bisa divaksinasi untuk melakukannya segera.

“Vaksin harus menjadi keharusan agar bisnis dan pendidikan terus berjalan, masyarakat yang tidak divaksin harus menunjukkan hasil tes PCR negatif secara teratur,” ujar Koca, dilansir Al Araby, Kamis (12/8).

Turki berencana membuka kembali sekolah dan kegiatan belajar mengajar secara langsung pada September mendatang. Rencana ini akan tetap berjalan, meski kasus harian Covid-19 di negara itu telah melonjak dari yang terendah lebih dari 4.000 pada awal Juli lalu, menjadi lebih dari 20.000 selama dua minggu terakhir.

Lonjakan disebut terjadi diantaranya adalah karena pihak berwenang melonggarkan pembatasan terkait pandemi Covid-19. Namun, tingkat vaksinasi di Turki secara bersamaan juga terus berjalan.

Hingga Rabu (11/8), setengah dari orang dewasa di Turki telah menerima setidaknya dua dosis vaksin Covid-19. Turki telah memberikan hampir enam juta dosis ketiga vaksin kepada petugas kesehatan dan orang-orang yang berusia di atas 50 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement