Jumat 13 Aug 2021 07:53 WIB

Ahmad Naufal Sarin,  Mahasiswa Berprestasi STEI SEBI

Selain kuliah, ia juga  menekuni banyak kegiatan, termasuk menjadi ojek online.

Ahmad Naufal Sarin (Opang), mahasiswa STEI SEBI dengan segudang prestasi.
Foto: Dok STEI SEBI
Ahmad Naufal Sarin (Opang), mahasiswa STEI SEBI dengan segudang prestasi.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Menjadi mahasiswa berprestasi yang juga produktif tentunya akan memberi kebermanfaatan bagi diri sendiri, dan menjadi kebanggaan bagi orang tua juga kampusnya. Terlebih, menjadi produktif berarti memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk belajar, berkarya, dan juga berprestasi. Hal inilah yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa STEI SEBI, Ahmad Naufal Sarin atau yang biasa dikenal dengan sebutan Opang. 

Opang yang mengambil program studi Akuntansi Syariah mengawali karirnya sebagai mahasiswa dengan bergabung menjadi volunteer Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). Berkat ketekunan dan keaktifannya menjadi volunteer PMB yang memiliki waktu tugas selama satu  tahun,  ia  direkrut kembali untuk menjadi volunteer sampai sekarang. Jika menilik akun Instagramnya (@ahmadnaufalsarin_), Opang juga turut aktif dalam membuat konten berbentuk video dan turut memasukkannya ke  dalam berbagai kompetisi. Berkat ketekunannya juga dalam membuat konten tersebut, per bulan Juni 2021 ia  direkrut oleh lembaga Ruang Baik untuk bergabung menjadi salah satu dalam tim kreatornya.

Dalam wawancara yang dilakukan via chat Whatsapp,  ia  turut mengatakan bahwa dirinya juga mendaftar sebagai salah satu driver ojek online. Menurutnya, menjadi driver ojek online memberikannya waktu yang fleksibel dalam mencari tambahan penghasilan yang tidak mengganggu waktu kuliah. Bahkan, menurutnya dari hasil menjadi driver ojek online ini ia  menjadi semakin mandiri dalam hal finansial.

“Alhamdulillah, semenjak cari penghasilan tambahan gini rezeki makin lancar. Uang jajan udah ga minta ke orang tua. Bahkan kalo dapet orderan rame kadang suka jajanin keluarga. Alhamdulillah bersyukur udah bisa mandiri secara finansial,” kata Opang seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Dalam hal menghilangkan gengsi dan menepis perkataan orang lain, penerima beasiswa dari Bank Indonesia ini menuturkan bahwa gengsi tidak akan menghasilkan apapun. Bahkan,  menurutnya, “Jika terus mengandalkan gengsi, sampai kapan kita mau jadi beban orang tua? Biarin aja dah ga papa diledekin karena ga gaul, ga pernah nongkrong di mall atau café, tapi yang paling penting saya berusaha buat nabung untuk masa depan.” 

Opang juga  turut aktif dalam organisasi kampus, yaitu sebagai Kepala Departemen Komunikasi dan Informasi KSEI IsEF.  Ada salah satu quote yang menjadi panutannya untuk menjadi produktif sebagai mahasiswa. “Sibukkanlah diri kita dengan kebaikan sebelum disibukkan dengan keburukan”. (

Opang juga menegaskan, meskipun saat ini kesibukannya sudah semakin bertambah dan sudah menjadi mahasiswa semester 6, kuliah tetap menjadi yang utama. “Kuliah tetap jadi nomor satu bagi saya,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement