Jumat 13 Aug 2021 06:30 WIB

Penyintas Covid-19 Disarankan Cek Jantung Tiap 6 Bulan

Setelah sembuh dari Covid-19, orang direkomendasikan untuk berkala periksa jantung.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Deteksi dini penyakit jantung (ilustrasi). Untuk menjaga kesehatan jantung, penyintas Covid-19 harus menjalani pemeriksaan jantung secara teratur setiap enam bulan.
Foto: www.freepik.com.
Deteksi dini penyakit jantung (ilustrasi). Untuk menjaga kesehatan jantung, penyintas Covid-19 harus menjalani pemeriksaan jantung secara teratur setiap enam bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah dokter dan ahli kesehatan merekomendasikan agar orang-orang yang sudah sembuh dari infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) sebaiknya menjalani pemeriksaan jantung secara rutin. Setidaknya, mereka perlu cek jantung tiap enam bulan sekali.

Hal tersebut disarankan karena Covid-19 rentan menyebabkan cedera jantung, bahkan pada orang yang sebelumnya sehat. Menurut laporan yang dicatat oleh para ahli, terjadi peningkatan tajam dalam masalah jantung jangka panjang, seperti nyeri dada, palpitasi mendadak, serangan jantung, pembengkakan jantung, gagal jantung, hingga aritmia atau detak jantung tidak normal pada sejumlah orang pasca terinfeksi SARS-CoV-2.

Baca Juga

Untuk menjaga kesehatan jantung, penyintas Covid-19 harus menjalani pemeriksaan jantung secara teratur setiap enam bulan. Mereka juga harus melakukan diet sehat, tetap aktif secara fisik, dan mengonsumsi obat yang disarankan oleh dokter.

“Setelah terinfeksi virus corona, banyak pasien mengalami nyeri dada, miokarditis (radang otot jantung), serangan jantung, gagal jantung, pembekuan darah, aritmia, dan stroke. Masalah-masalah ini bahkan dapat terlihat setelah berbulan-bulan pemulihan,” ujar Pramod Narkhede, dokter ahli jantung dari Klinik Apollo, di Pune, India, dilansir Indian Express, Kamis (12/8).

Dalam penelitiannya, tim melihat 78 dari 100 pasien Covid-19 yang sudah sembuh mengalami gejala kerusakan jantung dan peradangan. Saat sistem kekebalan tubuh melawan virus, proses inflamasi juga berakhir dengan menghancurkan jaringan sehat.

Baca juga : Presiden Jokowi Kukuhkan 68 Anggota Paskibraka 2021

Covid-19 juga menyebabkan cedera jantung pada orang yang bebas dari penyakit jantung apapun. Banyak orang mengalami sesak napas, nyeri dada, serta jantung berdebar, dan salah satu masalah ini bisa berkaitan dengan jantung dan juga faktor lainnya.

“Di antara faktor lainnya adalah termasuk pasca seseorang mengalami sakit parah, tidak aktif dalam waktu lama, dan menghabiskan waktu berminggu-minggu memulihkan diri,” jelas Narkhede.

Sekitar enam dari 10 pasien Covid-19 yang sebelumnya tidak pernah memiliki riwayat penyakit jantung, dalam penelitian yang dilakukan tim dokter di India, tampak mengalami gejala masalah jantung setelah sembuh dari infeksi.  Lebih lanjut, Narkhede mengatakan bahwa masalah tersebut harus ditangani sedini mungkin.

Narkhede secara khusus menyebut bahwa mereka yang memiliki riwayat masalah jantung harus lebih berhati-hati. Mereka diingatkan untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan lanjutan secara teratur untuk mencegah kompilkasi berbahaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement