Kamis 12 Aug 2021 22:56 WIB

Iwan Fals: Sudah Lama Saya Teriak Persatuan!

Iwan Fals langsung menyetujui tawaran kolaborasi kampanye Bersatu untuk Merdeka.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Diajak Kolaborasi Kampanye ‘Bersatu untuk Merdeka’, Iwan Fals: Sudah Lama Saya Teriak Persatuan! (Foto: Indosat Ooredoo)
Diajak Kolaborasi Kampanye ‘Bersatu untuk Merdeka’, Iwan Fals: Sudah Lama Saya Teriak Persatuan! (Foto: Indosat Ooredoo)

Musisi senior Iwan Fals tanpa pikir panjang langsung menyetujui tawaran kolaborasi kampanye "Bersatu untuk Merdeka" dengan Indosat Ooredoo setelah anaknya menceritakan tawaran tersebut kepadanya.

"Saya sudah lama teriak-teriak persatuan. Ketika mendapatkan tema persatuan ini, saya senang banget mendengarnya. Seperti tersesat di jalan yang benar," ujar Iwan Fals dalam peluncuran Gerai Online Indosat Ooredoo, Kamis (12/8/2021).

Baca Juga: Cerita Menarik di Balik ‘Dibajaknya’ Iwan Fals dalam Kampanye ‘Bersatu untuk Merdeka’

Gayung bersambut, tema tersebut menurut Iwan Fals cocok dengan lirik lagu yang diciptakannya berjudul "Satu-satu". Pada dasarnya, lagu tersebut memiliki pesan moral tentang gotong royong dan persatuan. Nilai-nilai tersebut yang membuat Indonesia bertahan hingga saat ini.

"Untungnya dalam nilai gotong royong dan persatuan rasa humor masyarakat kita tinggi untuk meningkatkan imun kita, berapa banyak singkatan PPKM yang masih bisa humor. Mudah-mudahan yang gelap hanya di medsos, sekarang ini mulai kampanye hal-hal baik itu," katanya.

Bagi Iwan, tema persatuan sudah lama didengarnya sejak tahun 1980-an dengan membayangkan Indonesia yang rukun dan bersatu. Karena itu, tahun 1999 terbentuklah wadah OI yang merupakan akronim dari Orang Indonesia.

"OI bersatulah. Itu sebenarnya kata-kata seruan atau ajakan," kenang Iwan.

Karena itu, tema persatuan sudah dianggap penting baginya. Sebab, ajakan bersatu sudah pernah dicetuskan oleh tokoh Kerajaan Majapahit, yakni Gajah Mada dengan Sumpah Palapanya. Hal tersebut yang membuat bertahan sampai sekarang sebab terjadi regenerasi dan peralihan warisan leluhur yang terus berlangsung hingga saat ini.

"Saya selalu merinding apalagi selama pandemi Covid-19 tidak ada alasan untuk bersatu. Saatnya kita memberikan roh untuk merah putih," jelasnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement