Jumat 13 Aug 2021 03:30 WIB

Pulisic Akui Beratnya Persaingan di Skuad Chelsea

Padahal, di laga-laga sebelumnya, Pulisic terbukti mampu tampil apik.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Muhammad Akbar
Bek Chelsea Thiago Silva mengincar bola pada pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions di stadion Alfredo di Stefano, Madrid, Spanyol, Selasa (27/4) Pertandingan tersebut berakhir dengan skor imbang 1-1, melalui tendangan Karim Benzema dari Real Madrid dan Christian Pulisic dari Chelsea. (AP Photo/Bernat Armangue)
Foto: AP/Bernat Armangue
Bek Chelsea Thiago Silva mengincar bola pada pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions di stadion Alfredo di Stefano, Madrid, Spanyol, Selasa (27/4) Pertandingan tersebut berakhir dengan skor imbang 1-1, melalui tendangan Karim Benzema dari Real Madrid dan Christian Pulisic dari Chelsea. (AP Photo/Bernat Armangue)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Winger asal Amerika Serikat, Christian Pulisic, mengakui, beratnya persaingan dalam memperebutkan satu tempat di tim inti Chelsea.

Riwayat kerjasama Pulisic dengan pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, saat sama-sama masih membela Borussia Dortmund, ternyata tidak serta-merta menjamin posisi Pulisic di tim inti The Blues.

Winger timnas Amerika Serikat itu menjadi salah satu korban dari kebijakan rotasi pemain yang diterapkan pelatih asal Jerman tersebut. Tidak hanya ditempatkan bukan pada posisi bermain aslinya, Pulisic juga kerap dicoret dari starting line-up The Blues.

Padahal, di laga-laga sebelumnya, Pulisic terbukti mampu tampil apik. Kondisi ini seperti yang terjadi saat Tuchel mencoret Pulisic di starting line-up Chelsea di laga leg kedua babak semifinal Liga Champions, kontra Real Madrid, pada musim lalu.

Padahal, di leg pertama, Pulisic bisa mencetak satu gol dan membawa Chelsea memetik hasil imbang, 1-1, dari lawatan ke kandang Madrid.

''Hal itu sangat sulit (tercoret dari starting line-up). Saya merasa tengah berada dalam kondisi terbaik dan kembali mengawali laga dari bangku cadangan benar-benar berat. Saat Anda merasa dalam performa terbaik, tentu Anda berharap bisa terus tampil,'' kata Pulisic seperti dikutip Metro, Kamis (12/8).

Tidak berhenti sampai disitu, winger berusia 22 tahun itu juga mengakui kompetisi untuk memperebutkan satu tempat di inti The Blues begitu berat. Terlebih, di posisi pemain sayap dan gelandang serang, Chelsea memiliki skuad yang begitu dalam.

Termasuk Pulisic, juara Liga Champions musim lalu itu total mempunyai enam pemain yang bisa tampil sebagai winger ataupun gelandang serang. Kendati begitu, pemain keturunan Kroasia itu sudah memiliki kiat untuk bisa tetap bertahan dalam persaingan tersebut.

''Kompetisi di tim ini sangat sengit. Kami ingin meraih gelar juara. Ini soal mempertahankan mentalitas yang tepat."

"Jadi, begitu kesempatan untuk tampil itu datang, maka Anda bisa memberikan dampak yang besar,'' kata pemain yang direkrut Chelsea dengan banderol transfer mencapai 58 juta poundsterling pada Januari 2019 tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement