Kamis 12 Aug 2021 21:52 WIB

Warga Enggan Donor Darah karena Khawatir Terpapar Covid

Di PMI Jakbar, jumlah pendonor hanya 8 hingga 15 orang per hari.

Banyak warga enggan donor darah karena khawatir terpapar Covid-19 (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Arnas Padda
Banyak warga enggan donor darah karena khawatir terpapar Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, mengimbau warga tidak takut untuk donor darah di Palang Merah Indonesia (PMI) selama pandemi Covid-19. Dia memastikan proses donor darah berjalan aman karena sudah sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan (prokes).

"Masyarakat tidak usah takut, tidak usah khawatir sehingga pelaksanaan donor darah bisa dilakukan pada masa situasi pandemi Covid-19," kata Uus Kuswanto saat ditemui di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (12/8).

Menurut Uus, kini stok darah di PMI Jakarta Barat mulai menipis lantaran banyak warga yang masih takut melakukan donor. Padahal, kebutuhan akan darah tidak bisa dielakkan.

Uus beserta PMI Jakarta Barat pun sudah berkolaborasi untuk menggenjot jumlah pendonor selama pandemi Covid-19. Salah satu upayanya, yakni melakukan sosialisasi untuk menarik para pendonor darah. Namun sampai saat ini, persediaan darah diakuinya belum bertambah secara signifikan.

"Memang target tabung darah masih jauh yang diharapkan. Kami terus lakukan upaya-upaya sehingga donor darah di masa pandemi bisa dilakukan dan masyarakat tidak usah takut," ujar Uus.

Sebelumnya, PMI Jakarta Barat mengimbau masyarakat untuk donor darah karena persediaan mulai menipis selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dalam sehari, tercatat hanya 15 orang yang mau mendonorkan darah ke Kantor PMI Jakarta Barat.

"Ya menurun. Biasanya 20 orang sampai 30 orang sehari sekarang bisa cuma delapan, sembilan sampai 10 orang. Kadang 15 orang," kata Baharuddin selaku Ketua PMI Jakarta Barat di Jakarta, Senin (19/7).

Menurut Baharuddin, banyak warga yang enggan donor darah karena khawatir terpapar Covid-19, terlebih saat ini angka penyebaran masih tinggi. Padahal, setiap warga yang akan mendonorkan darah pasti menjalani tes kesehatan demi memperkecil potensi penyebaran virus. Baharuddin berharap masyarakat tak ragu untuk mendonorkan darah saat PPKM darurat. Dia juga memastikan proses donor darah akan dilakukan dengan aman tanpa khawatir terpapar Covid-19.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement