Kamis 12 Aug 2021 17:11 WIB

2 Juta UMKM Indonesia Ikuti Pelatihan Digital dari Google

Dalam menggelar pelatihan, Google bekerja sama dengan berbagai lembaga.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Pengunjung mengamati produk kerajinan seni dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di salah satu pusat perbelanjaan (ilustrasi).Google Indonesia mengumumkan, telah melatih dua juta UMKM sejak 2015.
Foto: ANTARA/Maulana Surya
Pengunjung mengamati produk kerajinan seni dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di salah satu pusat perbelanjaan (ilustrasi).Google Indonesia mengumumkan, telah melatih dua juta UMKM sejak 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Google Indonesia mengumumkan, telah melatih dua juta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sejak 2015. Tepatnya saat Gapura Digital diluncurkan sebagai program pelatihan keterampilan digital pertama mereka. 

Dari jumlah tersebut, terdapat 614 ribu lebih peserta perempuan yang mengikuti kelas tentang strategi konten dan pemasaran digital. Sekaligus cara bersiap untuk memasuki e-commerce, cara menjaga keamanan online, dan banyak modul pelatihan lainnya.

 “Kami berkomitmen melatih dua juta UMKM di Indonesia hingga akhir 2021 dan pada Hari UMKM Nasional ini, kami mengumumkan telah lampaui target beberapa bulan lebih awal dari rencana,” ujar Head Corporation Google Indonesia Jason Tedjasukmana, lewat konferensi pers virtual, Kamis (12/8). 

Ia mengatakan, kesuksesan pelaku UMKM yang ikut pelatihan menjadi hal membanggakan. Dalam menggelar pelatihan, kata dia, Google bekerja sama dengan berbagai lembaga, kementerian, dan perusahaan. 

"Kami kolaborasi dengan Kemenparekraf kasih pelatihan digital untuk berpotensi jangkau pasar luar negeri. Juga kerja sama dengan Danone, Samsung, dan masih banyak lagi," jelasnya.

Salah satu pelaku UMKM yakni Rensina mengaku, dapat memaksimalkan produknya melalui platform digital miliki Google atau Google tools seperti Google My Business, serta lainnya. Ia pun bisa memanfaatkan fitur adsense.

Pemilik Galeri Alekot di Nusa Tenggara Timur itu bercerita, pandemi Covid-19 memberikan dampak signifikan pada bisnisnya. "Yang jelas ada penurunan omset, nggak hanya saya saja yang alami," ujar dia pada kesempatan serupa.

Sebelumnya, kata dia, banyak produsen pakaian membeli kain darinya. "Pengusaha juga turun usahanya jadi pesanan ke kami juga menurun, karena daya beli masyarakat memang lagi menurun," tutur Rensina.

Melalui Google, lanjutnya, pembeli dapat lebih mudah mencari barangnya. "Program Google yang saya ikuti membantu toko saya gampang dicari customer lokal, customer lokal lagi ada peningkatan," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement