Kamis 12 Aug 2021 16:35 WIB

Pelaku Pembunuhan Perempuan Terapis Bekam Ditangkap

Pihak keluarga berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Mas Alamil Huda
Rekonstruksi pembunuhan (ilustrasi).
Foto: Republika/Eva Rianti
Rekonstruksi pembunuhan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaku pembunuhan seorang perempuan yang berprofesi sebagai terapis bekam di lahan kosong Tol Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi sudah ditangkap. Pihak keluarga berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

"Kami sudah dengar kabar itu kemarin dari televisi dan dikabari juga dari pihak kepolisian. Kalau memang itu pelakunya, keluarga berharap hukumannya maksimal ya," kata Ulum, kakak ipar korban yang berinisial RSJ, Kamis (12/8).

Pihak keluarga mengaku cukup lega mendengar kabar ini. Sebab, informasi yang dimiliki keluarga mengenai kegiatan RSJ di luar rumah sangat minim. "Sejauh ini kami tidak mengenal sosok terduga pelaku," terang dia.

Ulum, sebagai keluarga berharap agar pelaku dapat diberi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya yang menghilangkan nyawa RSJ. "Semoga hukuman yang dijatuhkan bisa semaksimal mungkin. Kami masih menunggu rilis dari Polda Metro Jaya terkait kasus ini," jelas dia.

Wanita berinisial RSJ (33), pamit terakhir kali dari rumahnya pada Rabu (4/8) pagi. Dari keterangan kepolisian, korban diduga meninggal dunia akibat kehabisan napas. "Jenazah ini disumpel mulutnya, sehingga mati lemas kehabisan napas," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Jatisampurna, Iptu Valerij Lekahena.

Saat ditemukan, kondisi jasad korban setengah terkubur dan sudah bengkak. Kuat dugaan kondisinya sudah berhari-hari. Dari hasil autopsi sementara, tak ada tanda-tanda bekas kekerasan seksual pada korban.

Namun, ada memar di dahi dan juga bibir. Semula, ada dugaan kalau korban menjadi korban begal. Akan tetapi, fakta terbaru menemukan kalau korban tak membawa motornya di tempat kejadian perkara.

"Motor korban ditemui di stasiun. Terparkir di Stasiun Cakung. Berarti menurut perkiraan kita, korban sebelum ada di sini. Jadi korban biasanya kalau pergi kerja titip motor di Stasiun Cakung," kata Iptu Valerij.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement