Kamis 12 Aug 2021 15:43 WIB

Kapolda Jatim Beri Semangat Pelajar yang Ingin Divaksin

BIN Daerah Jatim menggelar vaksinasi di tiga lokasi di Kota Surabaya.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kapolda Jatim), Irjen Nico Afinta.
Foto: Dok Pemprov Jatim
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kapolda Jatim), Irjen Nico Afinta.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kapolda Jatim), Irjen Nico Afinta memberi semangat kepada pelajar SMP Negeri 1 Surabaya yang sedang divaksin dengan harapan pembelajaran tatap muka (PTM) segera digelar.

"Saya selaku alumnus sekolah ini datang untuk memberikan semangat dan dorongan kepada adik-adik yang sedang bersekolah supaya mau divaksin," ujarnya, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi pelajar di SMPN 1 Surabaya, Jawa Timur, Kamis (12/8).

Nico mengapresiasi para siswa yang antusias untuk mendapatkan vaksin dan membantu pemerintah dalam upaya mewujudkan kekebalan komunal penanganan Covid-19. "Untuk Jatim, kami bersama Pemprov Jatim, Pangdam, Kabinda sedang menggalakkan vaksinasi. Mohon kepada seluruh masyarakat ikut," ujarnya.

Mantan Kapolda Kalimantan Selatan tersebut menuturkan, selama PPKM, vaksinasi menjadi salah satu syarat dari sejumlah kegiatan, seperti syarat perjalanan hingga masuk mal. "Khusus SMPN 1, saya bangga bisa hadir di sini dengan bertemu kepala sekolah dan guru-guru, saya melihat adik-adik semua sangat antusias," ujar Nico.

Alumnus Akpol 1992 tersebut menjelaskan, vaksinasi pelajar di Kota Surabaya  sedang digalakkan di sejumlah sekolah negeri atau swasta. Nico berharap, dengan banyaknya guru hingga murid yang divaksin, kegiatan PTM bisa kembali dibuka.

"Mudah-mudahan dengan adanya vaksinasi ini, semua bisa melanjutkan kegiatan belajar mengajar yang direncanakan akan tatap muka apabila guru dan siswanya sudah divaksin," ujar Nico.

Kepala BIN Daerah (Kabinda) Jatim Marsma Rudy Iskandar, selaku penyelenggara vaksinasi pelajar, menyebut, pihaknya melakukan tiga kegiatan vaksinasi tahap dua. Lokasinya di SMPN 1 Surabaya, SMAN 5 Surabaya, dan dari pintu ke pintu di kawasan Tembok Dukuh Surabaya.

"Dalam kegiatan ini disediakan vaksin 3.800 dosis. Kami melaksanakan vaksin lanjutan tidak hanya di Surabaya, tapi di pondok pesantren yang ada di Jatim. Karena saya pikir ponpes itu siswanya dari berbagai wilayah dan provinsi. Itu sasaran dari BIN," kata Rudy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement