Kamis 12 Aug 2021 14:59 WIB

Bangga! Umam Resmi Berdiri di Malaysia

Kehadiran Umam menjawab tantangan pendidikan di era globalisasi dan dunia modern abad

Rep: Imas Damayanti/ Red: Agus Yulianto
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir memberikan keterangan pers saat meninjau vaksinasi Covid-19 Pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah di Gedung PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Selasa (9/3). Jajaran pimpinan, ketua majelis-lembaga, serta karyawan PP Muhammadiyah dan Aisyiyah mengikuti vaksinasi Covid-19. Jumlah sasaran vaksinasi ini sekitar 500 orang.
Foto:

Proses memperoleh izin

Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang dipimpin langsung Ketua Umum Prof Haedar Nashir bersama delegasi dan tim bertemu secara resmi dengan Menteri Pendidikan Malaysia Dr. Maszlee Malik, setelah itu bertemu dan bersilaturahmi kepada Tuanku Raja Perlis serta Majelis Agama Islam dan Adat Istiadat Melayu Perlis. Lalu diilanjutkan pertemuan-pertemuan lainnya kepada berbagai pihak oleh Tim Umam.

Usaha pendirian Umam memperoleh dukungan dan persetujuan dari Pemerintah Indonesia melalui Rekomendasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang ditandatangani Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim pada tanggal 7 September 2020.

Dari Malaysia usaha pendirian Umam mendapatkan dukungan penuh (sokongan) dari Kerajaan Perlis melalui Raja Perlis DYTM Tuanku Syed Faizuddin Putra Ibni Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail, dari Majelis Agama Islam dan Adat Istiadat Melayu Perlis Khususnya Mufti Negeri Perlis Sahibus Samahah Dato’ Arif Perkasa Prof Madya Dr Mohd Asri bin Zainul Abidin dengan surat tanggal 8 Oktober 2020 bertepatan 21 Safar 1442 Hijriyah, dukungan dari para pejabat dan institusi pada Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia (khususnya Dr Maszlee Malik, Dr DS Noor Aini, dan Prof Dato' Dr Husaini Bin Omar). Serta mitra Muhammadiyah di Malaysia terutama Prof Dato' Dr Mohd Noh Bin Dalimin bersama para Guru Besar yang berkhidmat mendukung dan membantu pendirian Umam.

Setelah semua dokumen dan persyaratan terpenuhi dengan proposal khusus pendirian Universitas Muhammadiyah yang berada di Negeri Perlis, pada proses terakhir tanggal 2 Juni 2021 dilaksanakan presentasi di Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia oleh Tim di bawah koordinasi Dr Waluyo Adi Siswanto didampingi Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia Assoc. Prof Dr Sonny Zulhuda LLB (Hons), MCL, serta anggota tim Umam lainnya.

Pada tanggal 10 Agustus 2021 bertepatan 1 Muharam 1443 H oleh Ketua Pengarah Jabatan Pendidikan Tinggi Malaysia, Prof Dato Dr Husaini Bin Omar, dibacakan surat izin kelulusan dan persetujuan pendirian Umam dalam pertemuan resmi secara virtual antara Raja Perlis DYTM Tuanku Syed Faizuddin Putra Ibni Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Haedar Nashir, MSi bersama para anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Majelis Agama Islam dan Adat Istiadat Melayu Perlis (MAIPS) khususnya Dato' Dr. Mohammad Zainal Abidin, dan Tim Pendirian Umam. Pengumuman tersebut bersifat monumental dan bermakna di saat Muhammadiyah dan kaum muslimin merayakan Tahun Baru 1443 Hijriyah.

Pada tanggal 2 Muharam 1443 H (11 Agustus 2021), Pimpinan Pusat Muhammadiyah menerima salinan resmi Surat Kelulusan Umam, bahwa universitas yang diusulkan oleh syarikat UCMM Konsortium Sdn. Bhd. yaitu Universiti Muhammadiyah Malaysia (Umam) dinyatakan LULUS sebagai Institusi Pendidikan Tinggi Swasta (IPTS) Malaysia, dengan 15 program studi yang terdiri dari 5 program studi PhD, 5 Program Studi Master dan 5 Program Studi Bachelor.

Surat Kelulusan Umam bernomor JPT/BPP(U)1000-801/172 Jld.(6) tanggal 5 Agustus 2021. Selanjutnya Umam memulai proses persiapan pendirian, pendaftaran di kementrian dan mulai operasional pada program studi yang sudah disetujui sesegera mungkin. Dalam operasional Umambersifat terbuka untuk semua negara dan kebangsaan sebagai wujud pendidikan inklusif bagi semua di ranah global.

 

Pimpinan Pusat Muhammadiyah didukung UCMM Konsorsium, Majelis Pendidikan Tinggi Penelitaian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Badan Pembina dan Pengelola Umam, serta Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) akan bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta maupun berbagai pihak di Indonesia dan Malaysia dalam pengembangan Umam sebagai pendidikan tinggi yang unggul untuk menjawab tantangan pendidikan di era globalisasi dan dunia modern abad ke-21.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement