Kamis 12 Aug 2021 13:49 WIB

Reaksi Palestina Usai Kunjungan Delegasi AS ke Al Aqsa

Delegasi AS mengunjungi Masjid Al Aqsa di Palestina.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Reaksi Palestina Usai Kunjungan Delegasi AS ke Al Aqsa. Foto:  Warga Palestina lari dari bom suara yang dilemparkan oleh polisi Israel di depan kuil Dome of the Rock di kompleks masjid al-Aqsa di Yerusalem, Jumat (21/5), ketika gencatan senjata mulai berlaku antara Hamas dan Israel setelah perang 11 hari. .
Foto: AP / Mahmoud Illean
Reaksi Palestina Usai Kunjungan Delegasi AS ke Al Aqsa. Foto: Warga Palestina lari dari bom suara yang dilemparkan oleh polisi Israel di depan kuil Dome of the Rock di kompleks masjid al-Aqsa di Yerusalem, Jumat (21/5), ketika gencatan senjata mulai berlaku antara Hamas dan Israel setelah perang 11 hari. .

REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN—Hamas dan Jihad Islam, kelompok perlawanan Palestina, mengutuk kunjungan delegasi Amerika ke kompleks Masjid Al-Aqsa beberapa hari lalu. Mereka menyebut kunjungan itu sebagai provokasi yang membuat rezim Tel Aviv semakin berani melanggar hak-hak warga Palestina. 

Mereka mengadakan aksi protes pada hari Selasa (10/8), saat rombongan delegasi tiba di situs suci dengan penjagaan yang ketat oleh pasukan Israel. Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa masuknya delegasi AS ke Masjid Al-Aqsa di bawah pengawalan polisi Israel melanggar hukum dan resolusi internasional.

Baca Juga

“Tindakan yang salah ini, seperti yang selalu kami tekankan, mencerminkan kebijakan Amerika Serikat dalam mendukung posisi yang diambil oleh rezim Zionis, dan itu adalah salah satu alasan utama untuk kelanjutan pendudukan Israel dan tindakan agresi terhadap Palestina,” ujarnya. 

“Pengulangan gerakan seperti itu akan mendorong musuh Zionis untuk melakukan tindakan yang lebih bodoh dan akan meningkatkan ketegangan dengan mengipasi api di wilayah pendudukan, terutama di Al-Quds. Pemerintah AS akan bertanggung jawab atas semua konsekuensi berbahaya,” tambahnya.

Sementara itu, Juru Bicara Jihad Islam Tariq Salmi mengatakan bahwa kunjungan delegasi AS ke Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa serta pertemuannya dengan pejabat Zionis dan Palestina dimaksudkan untuk memperkuat apa yang disebut “kerja sama keamanan” antara Israel dan Otoritas Palestina. Perjalanan ini, kata dia, juga bertujuan untuk “kembali ke jalan pembicaraan damai melalui implementasi perjanjian tripartit antara Amerika Serikat, rezim Zionis, dan Otoritas Palestina”. Salmi lebih lanjut meminta semua faksi Palestina untuk menghadapi skema musuh, yang dirancang untuk melanggar hak dan prinsip nasional Palestina.

Kompleks Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam. Itu terletak di Al-Quds Timur, yang dicaplok Israel setelah invasi pada tahun 1967, dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. Pasukan dan pemukim Israel secara teratur menyerbu situs tersebut, yang mereka sebut Temple Mount, dan dengan keras menyerang jamaah Palestina di sana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement