Kamis 12 Aug 2021 12:09 WIB

Bulog Kembali Salurkan Bantuan Beras PPKM

Total keluarga penerima manfaat bantuan beras PPKM sebanyak 28,8 juta keluarga.

Rep: m nursyamsi/ Red: Hiru Muhammad
Buruh memanggul beras bantuan PPKM di gudang Perum Bulog Cabang Ciamis, Sindangrasa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (10/8/2021). Pemerintah menyalurkan Bantuan Beras PPKM kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masing-masing sebanyak 10 kilogram dengan target penyaluran hingga 28,8 juta KPM dan jumlah total beras mencapai 288 ribu ton.
Foto: Antara/Adeng Bustami
Buruh memanggul beras bantuan PPKM di gudang Perum Bulog Cabang Ciamis, Sindangrasa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (10/8/2021). Pemerintah menyalurkan Bantuan Beras PPKM kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masing-masing sebanyak 10 kilogram dengan target penyaluran hingga 28,8 juta KPM dan jumlah total beras mencapai 288 ribu ton.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan kepercayaan kepada Perum Bulog untuk melanjutkan program bantuan beras PPKM tahap II. Ini dilakukan menyusul selesainya bantuan beras PPKM untuk tahap I yang secara keseluruhan berjalan dengan baik dan lancar.  

Sekretaris Jenderal Kemensos Hartono Laras mengatakan, penugasan misi negara berupa penyaluran bantuan beras PPKM tahap II diberikan kepada 8,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setelah sebelumnya berhasil melaksanakan tahap I kepada 20 juta KPM.

"Total keluarga penerima manfaat bantuan beras PPKM sebanyak 28,8 juta keluarga," ujar Hartono saat konferensi pers bertajuk "Kick Off Distribusi Bantuan Beras PPKM" di Jakarta, Kamis (12/8).

Hartono menyampaikan setelah melakukan monitoring dan mencermati dinamika dalam penyaluran bantuan beras PPKM di sejumlah daerah, Kemensos tetap mempercayakan Bulog sebagai BUMN pangan nasional untuk melanjutkan penyaluran bantuan beras PPKM tahap selanjutnya.

 

"Kami menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih, atas kerja sama dan sikap responsif dari Bulog dan pemerintah daerah yang telah bersinergi dengan pilar-pilar sosial seperti pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk menyukseskan penyaluran program bantuan beras PPKM ini," kata Hartono.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan Bulog memiliki komitmen yang tidak perlu diragukan lagi dalam memenuhi misi negara yang harus dijalankan secara all out, termasuk secara maksimal memberikan kualitas dan pelayanan yang terbaik bagi rakyat, dengan prioritas utama penugasan negara memberikan dan membantu 28,8 juta KPM selama masa sulit seperti ini. Sebaga misi negara, ucap Buwas, program bantuan beras PPKM adalah tugas yang harus diperjuangkan dengan ketulusan. "Kami berjuang agar pelaksanannya berjalan baik, lancar, tepat kualitas dan tepat waktu serta sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Kegiatan ini misi negara bukan misi bisnis, jadi bagaimana pun harus sukses karena tujuannya membantu masyarakat yang susah," kata Buwas.

Beras yang digunakan untuk program bantuan beras PPKM ini berasal dari beras petani yang dibeli Bulog sesuai amanah dari Inpres Nomor 5 Tahun 2015. Selain itu, ucap Buwas, Bulog juga ditugaskan untuk menyimpan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang berasal dari serapan petani sejumlah 1 juta sampai 1,5 juta ton."Salah satu penyaluran CBP tersebut, yaitu untuk program bantuan beras PPKM. Kalau ini bisa tersalurkan, maka Bulog akan menyerap kembali beras hasil petani untuk menjaga stok CBP tadi, jadi ada multiplier effect program pemerintah ini," ucap Buwas.

Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi yang menjadi mitra Bulog dalam penyaluran bantuan beras PPKM mengatakan Pos Indonesia siap melanjutkan kerja sama dengan Bulog serta turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, termasuk dalam melaksanakan penugasan penanganan bencana covid-19, seperti penyaluran bantuan beras PPKM 2021.

Dalam kondisi memberlakukan PPKM, ungkap Faizal, penyaluran atau distribusi bantuan dilakukan dengan sangat cepat dan harus tepat sasaran. Pos Indonesia, ucap Faizal, menurunkan semua kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mensukseskan program ini. "Distribusi yang dilakukan pos mulai dari daerah kota sampai daerah rural atau penerima bantuan di desa terpencil, dan kepulauan dengan memanfaatkan jaringan Pos Indonesia," ujar Faizal.

CEO DNR Corporation Rudy Tanoesudibjo mengatakan DNR memaksimalkan proses penyaluran untuk sampai kepada KPM hingga selesai. Rudy mengapresiasi sejumlah pihak seperti Dinas Sosial Kabupaten, para pendamping PKH, dan juga Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di tingkat kabupaten maupun kota."Koordinasi dan kerja sama yang baik dengan semua elemen merupakan kunci keberhasilan kami menyelesaikan penyaluran bantuan beras PPKM 2021 tahap pertama ini. Pekerjaan tahap kedua sudah di depan mata dan kami berkomitmen pelaksanaannya akan lebih baik," kata Rudy.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement