Kamis 12 Aug 2021 10:41 WIB

Barata Indonesia Gandeng Perusahaan Malaysia Bangun Biomassa

Barata dan Treehouz dapat bersinergi memanfaatkan kompetensi masing-masing.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Fakhruddin
Barata Indonesia Gandeng Perusahaan Malaysia Bangun Biomassa (ilustrasi).
Foto: Kementerian ESDM
Barata Indonesia Gandeng Perusahaan Malaysia Bangun Biomassa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- PT Barata Indonesia (Persero) menggandeng Treehouz Asia, perusahaan berbasis di Malaysia untuk menjalin kemitraan strategis pembangunan pabrik bahan bakar energi alternatif, melalui pemanfaatan biomassa berbasis kayu dan limbah pengolahan kayu di Indonesia. Kerja sama yang dilakukan juga sebagai upaya perusahaan memanfaatkan peluang bisnis baru di industri agro tanah air.

“Barata Indonesia terus berupaya melakukan ekspansi dan aliansi dalam rangka penguatan kompetensi dan merespon peluang bisnis baru di industri agro tanah air,” kata Direktur Pemasaran Barata Indonesia, Sulistyo Handoko, Kamis (12/8).

Sulistyo mengatakan, perseroan menyambut baik peluang kerja sama pembangunan project biomassa dalam rangka mendukung program co-firing di Indonesia. Hal ini juga sebagai upaya peningkatan produksi berbentuk pellet ataupun sawdust baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. 

Sulistyo menjelaskan pengalaman panjang Barata Indonesia dalam pembangunan pabrik agro tanah air beserta komponennya. Barata Indonesia sebagai BUMN manufaktur diakuinya menaruh komitmen tinggi terhadap peningkatan kandungan lokal dalam setiap produk yang dihasilkan dan pembangunan proyek strategis nasional. 

Hal ini diwujudkan melalui komitmen dalam menciptakan produk substitusi impor, pemanfaatan material lokal, dan penyediaan peluang tenaga kerja lokal. Hal ini diharapkan dapat mendongkrak produktivitas dan daya saing industri nasional. Dukungan ini sekaligus merupakan upaya perseroan dalam mendorong program pemulihan ekonomi nasional. 

Managing Director Treehouz Asia, Tan Eng Hau memgatakan, kerja sama yang dijalin sebagai ekspansi pasar khususnya dalam pengembangan biomassa berbasis pellet atau sawdust plant projects di Indonesia. Dengan berkah sumber daya alam yang melimpah di Indonesia, ia berharap Barata dan Treehouz dapat bersinergi memanfaatkan kompetensi masing-masing.

Ia menjelaskan, sebagai inisiasi awal atas kerja sama ini, Barata Indonesia dan TreeHouz akan membangun pellet plants yang berlokasi di Pahang Malaysia dengan kapasitas 40 TPH. Selain menjalin kerja sama di bidang biomassa tersebut, kedua perusahaan juga sepakat berkolaborasi dalam pengembangan co-firing dengan biomassa dalam rangka pengembangan energi alternatif untuk mendukung ketersediaan energi nasional yang bersih dan ramah lingkungan. 

“Peluang bisnis ini akan dikembangkan dengan menghadirkan keunggulan teknologi di bidang energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai solusi energi masa depan,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement