Kamis 12 Aug 2021 05:01 WIB

Lika-liku Membangun Universitas Muhammadiyah di Malaysia

UMAM merupakan pusat riset (research university)

Akte Izin Pendirian Universitas Muhammadiyah Malaysia
Foto: PWMU Jatim
Akte Izin Pendirian Universitas Muhammadiyah Malaysia

IHRAM.CO.ID, Oleh: Prof DR Bambang Setiaji, Mantan Rektor UMS (Universitas Muhammadiyah Solo dan UMKT (Kaltara).

Pada akhir tahun 2016 UMS mencoba membangun cabang di Johor Malaysia, khusus Program Paska Sarjana. Pada waktu itu diarahkan untuk membeli Perguruan Tinggi yang ada, ttp bel ada yang cocok. 

Selanjutnya keinginan untuk membuka PT di Malaysia diminta oleh PP Muhammadiyah berupa konsursium 17 PTM. 

Oleh Bapak Dr Mazlee Malik menteri pendidikan pada waktu itu diarahkan ke Perlis. Masyarakat Perlis sangat mirip dengan tradisi keagamaan Muhammadiyah. Raja Perlis teruatama Raja Muda DYTM (Duli Yang Teramat Mulia) Tuanku Faizuddin Putra sangat antusias, beliau menulis surat sokongan langsung kepada Menteri.

UMAM merupakan pusat riset (research university) karena fokus pada Program Paska khususnys program doktor. Di UMAM tidak ada perkulihan wajib, mahasiswa langsung diarahkan untuk menulis proposal riset. 

UMAM diharapkan menjadi salah satu titik pembangun peradaban melalui IPTEK di dunia Islam. Merupakan kampus silaturahmi para Ilmuwan dari Indonesia Malaysia dan dunia Islam yang lain, untuk melestarikan dan mengembangkan IPTEK. Di mana ilmuwan muda dibimbing oleh para senior dari berbagai bangsa. 

Untuk sementara program studi yang bisa diambil adalah ilmu ilmu sosial, pendidikan, agama, ekonomi dan bisnis, serta IT. Ke depan  renewable energy akan ditambahkan sebagai respons kecenderungan zaman dewasa ini.

Baca juga : Khasiat Surat Yasin yang Diungkap Rasulullah SAW ke Ali

Bulan September 2021 para mahasiswa angkatan pertama diharapkan sudah mulai pendidikan di UMAM. PJJ atau daring merupakan pilihan saat pendemi ini, aplikasi seperti zoom dan openlearning sangat membantu proses pendidikan. Di mana kedua aplikasi akan merekam interaksi antara promotor dan mahasiswa. Setelah pandemi berlalu, mahasiswa akan tinggal di Perlis setidaknya 1 tahun untuk uzlah (menyepi) guna menulis disertasi. 

UMAM untuk sementara menempati Gedung milik Majelis Agama dan Adat Istiadat Perlis (MAIP) di Sungai Cucuh. Tentu Muhammadiyah akan membangun suatu Gedung sebagai tanda silaturahmi anatara Muhammadiyah dan masyarakat serta kerjaan Perlis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement