Rabu 11 Aug 2021 18:54 WIB

Pembangunan Pasar Legi Solo Capai 70 Persen

Sejauh ini perkembangan proses pembangunan tersebut cukup lancar.

Pembangunan Pasar Legi Solo Capai 70 Persen (ilustrasi).
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Pembangunan Pasar Legi Solo Capai 70 Persen (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Pembangunan Pasar Legi Solo hingga saat ini sudah mencapai 70 persen seiring dengan percepatan yang terus dilakukan.

"Capaian ini jauh lebih cepat tujuh persen mengingat pada pekan itu target penyelesaian terjadwalnya hanya setinggi 62 persen," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi di Solo, Rabu (11/8).

Olah karena itu, menurut perhitungannya memasuki pekan ini pembangunan pasar induk tersebut sudah mencapai 70 persen. Ia mengatakan jika tidak ada kendala maka pembangunan Pasar Legi akan selesai pada akhir bulan Oktober 2021.

Untuk anggaran yang digunakan sendiri, dikatakannya, targetnya sebesar Rp104 miliar. Menurut dia, sejauh ini perkembangan proses pembangunan tersebut cukup lancar dan sesuai dengan perencanaan awal.

Melalui berbagai rapat koordinasi dan evaluasi bersama pelaksana proyek setempat, pihaknya memastikan kesanggupan pelaksana untuk menyelesaikan pembangunan pasar di akhir Oktober 2021.

Ia mengatakan untuk konsep pembangunan pasar dengan luasan total 10.200 m2 tersebut yakni mengangkat konsep bangunan hijau yang terdiri dari tiga lantai. "Pedagang pasar sangat menanti selesainya pembangunan ini. Mereka mulai lelah karena sudah cukup lama berjualan di pasar darurat pascapasar terbakar di akhir Oktober 2018 lalu," katanya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Pedagang Pasar Legi Tugiman mengatakan sekitar 2.000 pedagang baik yang berjualan di kios maupun los sangat berharap pengerjaan proyek tersebut dapat segera selesai.

"Inginnya cepat selesai, yang penting tidak molor. Untuk penempatannya belum tahu, katanya akan disesuaikan dengan zonasi masing-masing. Harapan pedagang ya bisa dapat tempat sesuai lokasi lama mereka, jadi yang dulunya di depan bisa tetap dapat depan," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement