Rabu 11 Aug 2021 13:51 WIB

Kisah Influencer Penipu Asal Nigeria Diangkat Jadi Film

Ramon Abbas melakukan peretasan dan pencucian uang senilai jutaan dolar AS.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Kisah influencer asal Nigeria yang melakukan peretasan dan pencucian uang, Ramon Abbas atau Hushpuppi, akan dibuat menjadi film (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Kisah influencer asal Nigeria yang melakukan peretasan dan pencucian uang, Ramon Abbas atau Hushpuppi, akan dibuat menjadi film (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Selama setahun terakhir, Ramon Abbas atau dikenal sebagai Hushpuppi, telah menyita perhatian dunia. Influencer asal Nigeria yang kerap memamerkan gaya hidup mewah itu ditangkap oleh Biro Investigasi Federal AS (FBI) karena diduga melakukan peretasan dan pencucian uang senilai jutaan dolar AS. 

Dia pun telah mengaku bersalah atas tuduhan tersebut. Kini, kisah Hushpuppi akan diangkat ke layar lebar. Film itu akan berangkat dari laporan wartawan Bloomberg, Evan Ratliff, di mana dia menggambarkan Abbas sebagai seorang pria yang frustrasi dengan krisis ekonomi di Nigeria dan kemudian membangun sindikat penipuan.

Proyek film yang belum diberi judul itu akan diproduksi oleh Will Packer bekerja sama dengan perusahaan hiburan Nigeria, Ebony Life Media, milik Mo Abudu. Meski belum ada penjelasan detail plot, namun film ini diprediksi akan menyajikan kisah seperti film Catch Me If You Can dan The Usual Suspects. Film ini juga akan diproduksi dalam kemitraan dengan Universal Pictures.

Ketertarikan Abudu dalam proyek ini juga kemungkinan besar didukung oleh kesuksesan yang mengesankan dari drama-drama seperti The Wedding Party pada 2016. Abudu juga mendapatkan kesepakatan dengan Netflix pada 2020 untuk mengembangkan dua serial orisinal berdasarkan dua karya sastra, termasuk sebuah drama oleh peraih Nobel, Wole Soyinka.

Bekerja sama dengan Will Packer dan Universal bisa menyajikan suguhan lain dalam koleksi film internasional yang menarik di bioskop Nigeria. Nigerian Prince, sebuah film tahun 2018 yang menjadi film pertama yang memenangkan inisiatif AT&T/Tribeca Untold Stories, dapat memberikan beberapa panduan bagi para produser.

Jika dibuat dengan baik, film ini akan menunjukkan bagaimana unggahan media sosial pria berusia 38 tahun itu mengarahkan FBI kepadanya. Tema ini dapat beresonansi dengan anak muda Nigeria dan Afrika secara luas yang telah menggunakan Tiktok, Instagram, dan Snapchat sebagai platform tempat ekspresi diri yang dapat dimonetisasi.

Film ini juga harus menjadi drama pelarian yang hebat. Apa cara yang lebih baik untuk mengalihkan pikiran seseorang dari hari-hari pandemi yang sulit, selain menonton gaya hidup orang kaya baru yang norak, dan dalam kasus ini ternyata dia adalah penjahat?

Film tentang Hushpuppi juga bisa menjadi peringatan bagi publik untuk lebih berhati-hati pada influencer di media sosial dan tidak langsung menjadikannya inspirasi.

Dilansir Quartz Africa, Rabu (11/8), selama pandemi, bioskop-bioskop di Nigeria juga terpukul karena harus menutup pintu sementara dan membatasi penonton. Dari rekor tertinggi sepanjang masa 2019 sebesar 6,4 miliar naira, namun merosot menjadi 2,18 miliar naira pada 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement