REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua yang memiliki anak balita dengan kemampuanbicara yang tidak sesuai dengan tahapan perkembangan sesuai usianya tentu merasa khawatir. Karena itu, ayah bunda perlu mengetahui gangguan keterlambatan bicara (speech delay) disebabkan oleh banyak hal.
Salah satunya adalah apraksia bicara (speech apraxia). Apraksia bicara merupakan sebuah gangguan gangguan motorik bicara pada sistem saraf balita. Terjadinya apraksia ada hubungannya dengan gangguan kesehatan sistem saraf otak. Tetapi, tak berhubungan dengan gangguan otot karena otot sama sekali tidak bermasalah.
Karena apraksia bicara berkaitan erat dengan sistem saraf pusat, yaitu kerusakan saraf otak, maka pemberian nutrisi penunjang untuk otak sangat diperlukan. Jika saraf otak sudah tumbuh dengan pesat maka transfer perintah ke saraf oromotor di sekitar mulut yang berperan untuk berbicara juga dengan mudah dilakukan.
Salah satu bahan alam yang bisa menunjang kebutuhan nutrisi otak adalah daun pegagan (Centella asiatica), yang mengandung senyawa brahminoside yang dapat meningkatkan daya ingat dan kecerdasan otak. Protein merupakan nutrisi yang diperlukan tubuh untuk membentuk jaringan otot.
Selain itu, ekstrak pegagan memiliki efek sederhana dalam melindungi sel-sel otak dari toksisitas. Selain itu juga membutuhkan omega 3 (EPA) dan omega 6 (DHA) untuk membantu perkembangan otak. Nutrisi penting tersebut bisa ditemukan pada ikan sidat yang kaya nutrisi kecerdasan otak tersebut.
Ikan sidat juga mengandung berbagai asam lemak tak jenuh yang tinggi yang tak ada pada hewan lainnya. Oleh sebab itu ikan sidat menjadi primadona sebagai bahan alami yang ideal untuk membantu perkembangan otak dan
meningkatkan kecerdasan.
Tak heran jika harga jual ikan sidat cukup mahal, mengingat nutrisi lengkapnya yang terkandung di dalamnya. "Kedua bahan tersebut sudah terekstrak dalam suplemen kecerdasan otak Generos," ujar Communication Officer Generos Indonesia, Desti Silviana di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten, Rabu (11/8).
"Generos mengandung beberapa bahan alami penting yang mampu menunjang
pertumbuhan saraf-saraf otak,” ujar Desti menambahkan.
Dia menjelaskan, terdapat lima bahan utama yang terkandung dalam Generos. Di antaranya, daun pegagan, ikan sidat, madu hutan, temulawak, dan mengkudu. Kelima bahan alami tersebut saling mendukung untuk perkembangan saraf otak anak dan memberikan proteksi terhadap kerusakan sel akibat toksisitas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
