Rabu 11 Aug 2021 13:19 WIB

Australia dan Korsel Hadapi Cepatnya Penularan Covid-19

Australia memperpanjang karantina wilayah di Melbourne

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Virus Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Virus Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Pihak berwenang Australia memperpanjang karantina wilyah di Melbourne selama tujuh hari hingga 19 Agustus. Pemerintah Negeri Kanguru kesulitan menghentikan penyebaran virus corona varian Delta yang sangat menular.

"Bila kami buka, maka kami akan melihat yang saat ini terjadi, tragedinya, di Sydney saat ini," kata Perdana Menteri Negara Victoria, Daniel Andrews di Melbourne, Rabu (11//8).

Baca Juga

Sementara itu, Korea Selatan mengalami lonjakan kasus infeksi. Untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19  Negeri Ginseng melaporkan kasus infeksi virus corona bertambah 2.000 kasus lebih dalam satu hari.

Penyebaran virus corona di Korsel terus mengkhawatirkan meski pemerintah menetapkan peraturan yang ketat. Menteri Kesehatan Korsel Kwon Deok-cheol meminta masyarakat berada di rumah saja selama liburan Hari Kemerdekaan pada Jumat (13/8) mendatang.

"Dalam perjuangan kami melawan Covid-19, kami memasuki fase baru, krisis baru," katanya.

Pemerintah Korsel mengatakan lebih dari 1.400 dari 2.223 kasus positif baru terjadi di Metropolitan Seoul. Kwon mengatakan penularan juga menyebar dengan cepat di wilayah lain di negara itu. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement