Rabu 11 Aug 2021 07:22 WIB

Polda: Menurut WHO, Jakarta Sudah Herd Immunity

Jakarta sekarang dalam program percepatan vaksinasi, se-Indonesia nomor satu.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya menyebutkan, Jakarta telah mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) berdasarkan rujukan 70 persen warga telah divaksin yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organisation (WHO).

"Menurut WHO 70 persen, hari ini Jakarta sudah sekitar 95,5 persen, sudah melewati herd immunity WHO," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes  Yusri Yunus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (10/8).

Yusri mengatakan, program Vaksinasi Merdeka yang dilaksanakan oleh Polda Metro Jaya juga berhasil mendorong Jakarta menjadi provinsi dengan angka vaksinasi tertinggi di Indonesia. "Jakarta sekarang dalam program percepatan vaksinasi, se-Indonesia Jakarta ini nomor satu. Alhamdulillah," ujarnya.

Yusri menambahkan, vaksinasi dan protokol kesehatan adalah upaya TNI-Polri dan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dia berharap, Jakarta bisa menjadi barometer bagi Indonesia dalam program vaksinasi massal.

Program Vaksinasi Merdeka adalah salah satu strategi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI untuk mempercepat vaksinasi guna mewujudkan kekebalan di masyarakat 100 persen.

Vaksinasi Merdeka yang diluncurkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berlangsung pada 1-17 Agustus 2021 dalam rangka menyambut HUT ke-76 RI. Program vaksinasi yang sekarang diluncurkan menjadi solusi bagi masyarakat Jakarta karena hadir di lokasi dekat mereka tinggal sehingga mudah diakses.

Program Vaksinasi Merdeka menargetkan 100 persen warga DKI Jakarta sudah divaksin pada 17 Agustus 2021. Dalam program initelah didirikan 687 gerai vaksin di 900 RW yang di dalamnya didukung oleh para relawan seperti tenaga kesehatan dan Resimen Mahasiswa (Menwa), pengurus RT/RW sampai ibu PKK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement