Rabu 11 Aug 2021 08:01 WIB

Liga Primer akan Larang Suporter Rasis ke Semua Stadion

Ini sebagai tindakan hukum baru yang diumumkan operator liga.

Logo Liga Primer Inggris.
Foto: premierleague.com
Logo Liga Primer Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liga Primer Inggris mengancam suporter yang terbukti melakukan tindakan rasial dengan melarang datang ke semua stadion. Ini sebagai tindakan hukum baru yang diumumkan operator liga pada Selasa (10/8).

Bahkan, ancaman hukuman tersebut juga berlaku bagi suporter maupun individu yang melakukan tindakan rasial melalui dunia maya. Keputusan itu diumumkan berdasar kesepakatan 20 klub Liga Primer sebagai hukuman terhadap individu yang terbukti melakukan serangan rasial kepada pegawai klub, pemain, ofisial pertandingan, pemandu di stadion maupun suporter lainnya.

"Liga Primer dan tim-tim kami mengutuk segala bentuk perilaku diskriminatif dan serangan rasial," kata CEO Liga Primer Richard Masters dalam laman resmi liga, Rabu (11/8). "Komitmen semua klub untuk memberlakukan hukuman berskala liga, memperlihatkan bahwa diskriminasi dalam bentuk apapun tak punya tempat di sepak bola dan kami akan terus bahu membahu melawan segala tindakan prejudis."

Sepak bola, kata Masters, adalah olahraga beragam, yang mendekatkan komunitas dari berbagai latar belakang. "Liga Primer menyerukan para suporter untuk bergandeng tangan dengan kami dan klub untuk menghadapi diskiriminasi dengan melawannya dan melaporkan jika melihat tindakan semacam itu," ujarnya menambahkan.

Liga Primer sebelumnya juga sudah menyatakan bahwa para pemain dari semua tim akan melanjutkan aksi berlutut jelang sepak mula semua laga musim ini, sebagai upaya mengkampanyekan isu antirasisme. Pengumuman ini muncul hanya beberapa jam setelah pengelola media sosial Twitter, mengumumkan hasil analisis bahwa sebagian besar serangan rasial terhadap pemain Inggris selepas final Euro 2020 datang dari Britania Raya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement