Selasa 10 Aug 2021 22:12 WIB

Dibeli City Seharga 100 Juta Pounds, Grealish tak Terbebani

Grealish merupakan pemain termahal yang pernah direkrut City.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pemain baru Manchester City Jack Grealish naik ke panggung saat ia diperkenalkan kepada para pendukung di Stadion Etihad di Manchester, Inggris, Senin 9 Agustus 2021.
Foto: AP/Jon Super
Pemain baru Manchester City Jack Grealish naik ke panggung saat ia diperkenalkan kepada para pendukung di Stadion Etihad di Manchester, Inggris, Senin 9 Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Dengan nilai transfer mencapai 100 juta poundsterling (Rp 1,9 triliun), Jack Grealish memecahkan dua rekor transfer sekaligus. Selain menjadi pemain dengan termahal yang pernah didatangkan Manchester City, Grealish juga menjadi pemain Inggris termahal di sepanjang sejarah. 

Performa impresif gelandang serang berusia 25 tahun itu bersama Villa dalam tiga musim terakhir membuat pelatih City, Pep Guardiola, bertekad untuk mendatangkannya ke Stadion Etihad pada musim depan. 

Tidak tanggung-tanggung, City pun rela menyanggupi permintaan Aston Villa terkait nilai transfer Grealish, yang mencapai 100 juta poundsterling. Grealish diikat dengan durasi kontrak selama enam tahun. Tebusan nilai transfer sebesar 100 juta poundsterling Grealish ini pun menandai babak baru dalam sejarah transfer pemain di pentas sepak bola Inggris. 

Tidak ada satu pun pemain asal Inggris yang pernah direkrut dengan banderol transfer sebesar 100 juta poundsterling. Tidak hanya itu, City juga menjadi klub Inggris pertama yang berani menebus satu pemain dengan nilai transfer mencapai 100 juta poundsterling. 

Tebusan nilai transfer ini sekaligus mengantarkan Grealish sebagai pemain termahal yang pernah direkrut City, menggeser Kevin de Bruyne yang ditebus City dari Wolfsburg dengan banderol transfer sekitar 64 juta poundsterling. 

Grealish mengaku tidak terbebani dengan statusnya sebagai pemain termahal di skuad The Citizen saat ini. Jebolan akademi sepak bola Aston Villa itu justru merasa tersanjung dengan gelontoran dana transfer yang dikeluarkan City untuk merekrutnya. Gelontoran dana transfer itu, tutur Grealish, menunjukan kepercayaan City terhadap dirinya. 

''Saya malah menganggap ini sebagai pujian, karena klub mau menggelontorkan uang sebanyak itu buat saya. Tidak ada tekanan sama sekali soal banderol transfer itu. Itu malah menunjukan seberapa besar klub ini dan pelatih menghargai kemampuan saya. Saya hanya melihat sisi positif dari banderol transfer tersebut. Saya harap, saya bisa kepercayaan itu dengan raihan trofi yang selama ini diincar klub ini,'' tutur Grealish di laman resmi klub, Selasa (10/8). 

Grealish menyebut, keputusan hengkang ke City merupakan salah satu keputusan terbesar dalam kariernya hingga sejauh ini. Kesempatan untuk bisa bekerjasama dengan Kevin de Bruyne, dan Guardiola tidak mau dilewatkan begitu saja oleh Grealish. 

''Tawaran itu tidak bisa saya lewatkan. Kesempatan untuk tampil bersama De Bruyne dan salah satu pelatih terbaik di dunia menjadi salah satu pertimbangan terbesar saya. Saya senang dan antusias bisa bergabung bersama klub ini,'' kata Grealish. 

Di City, Grealish akan mengenakan nomor punggung 10, yang sebelumnya dikenakan oleh Sergio Aguero. Nomor punggung ini sama dengan yang digunakan Grealish kala memperkuat tim utama Aston Villa pada musim 2017/2018 hingga musim 2020/2021. 

Grealish merasa tertantang untuk mengenakan nomor punggung 10, peninggalan Aguero yang meninggalkan City dengan status sebagai top skorer sepanjang masa The Citizen. Grealish pun mengaku telah mendapatkan restu dari Guardiola soal penggunaan nomor punggung 10 tersebut. 

''Kita semua tahu bagaimana kesuksesan yang diraih Aguero selama memperkuat City. Saya telah berbicara dengan pelatih dan dia mengizinkannya. Itu membuat saya semakin percaya diri mengenakan nomor punggung ini,'' tutur mantan kapten Villa tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement