Rabu 11 Aug 2021 04:53 WIB

Institut Gamaleya Rusia Ajukan Izin Vaksin di Filipina

Badan Pengawas Obat dan Makanan Filipina sedang mempelajari permohonan tersebut

Institut Penelitian Gamaleya Rusia mengajukan permohonan izin penggunaan darurat untuk Sputnik Light.
Institut Penelitian Gamaleya Rusia mengajukan permohonan izin penggunaan darurat untuk Sputnik Light.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Institut Penelitian Gamaleya Rusia mengajukan permohonan izin penggunaan darurat untuk Sputnik Light, versi dosis tunggal dari vaksin Covid-19 Sputnik V, di Filipina.

“Para ahli vaksin kami sedang mempelajarinya,” kata Badan Pengawas Obat dan Makanan Filipina (FDA) dalam keterangannya, Selasa.

Baca Juga

Rusia menyetujui penggunaan Sputnik Light di negaranya pada Mei silam. Menurut Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), Sputnik Light memiliki tingkat efisiensi sebesar 79,4 persen pada hari ke-28 setelah disuntik.

Sejauh ini, vaksin Covid-19 dosis tunggal yang telah disetujui di Filipina hanya Johnson & Johnson. Total sebanyak 11,39 juta orang Filipina sudah mendapatkan vaksinasi lengkap dari target 70 juta orang tahun ini.

Filipina memiliki lebih dari 1,66 juta kasus Covid-19, setelah bertambah 8.900 pasien baru pada Senin. Jumlah kematian Covid-19 di Filipina mencapai 29.128 orang.

Filipina sekarang berada di bawah klasifikasi "berisiko tinggi" untuk Covid-19 karena infeksi virus corona terus meningkat. Dari 17 wilayah negara itu, 13 sekarang memiliki kasus varian Delta yang sangat menular.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/institut-gamaleya-rusia-ajukan-izin-darurat-untuk-vaksin-sputnik-light-di-filipina/2329536
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement