Selasa 10 Aug 2021 11:13 WIB

KKP Ingin Pertumbuhan Ekonomi di Wilayah Pesisir Merata

KKP akan mengimplementasikan strategi penangkapan ikan terukur.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. KKP ingin ekonomi di wilayah pesisir tumbuh merata.
Foto: dok. KKP
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. KKP ingin ekonomi di wilayah pesisir tumbuh merata.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menginginkan pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir merata.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memastikan tengah mengupayakan hal tersebut dengan mengatur pendaratan ikan di pelabuhan-pelabuhan sekitar area penangkapan. Hal ini agar produktivitas kelautan dan perikanan suatu daerah dapat menggerakkan ekonomi daerah itu.

Baca Juga

"Produktivitasnya di timur maka ekonomi harus bergerak di timur. Jadi tidak semuanya harus bergeser ke Jakarta, sehingga terjadi pemerataan ekonomi," kata Trenggono dalam pernyataan tertulisnya, Senin (9/8).

Untuk mencapai target pemerataan ekonomi di wilayah pesisir, Trenggono mengatakn KKP menyiapkan strategi penangkapan ikan terukur. Dengan konsep tersebut, pemanfaatan sumber daya perikanan berdasarkan kuota. Hal ini sebagai upaya menjaga kelestarian ekosistem. Selain itu, ikan hasil tangkapan harus didaratkan di pelabuhan sekitar area penangkapan yang sudah ditentukan pemerintah.

 

Dia mengatakan, sarana dan prasana pendukung implementasi strategi penangkapan ikan terukur rencananya mulai berjalan tahun depan. Seperti pembangunan pelabuhan, perbaikan maupun pengisian fasilitas perikanan di pelabuhan, hingga membangun ekosistem industri.

"Mohon dukungan dan doanya semoga 2022 kita bisa bangkit. Karena 2021 ini kita harus fokus dulu ke penanggulangan pandemi Covid-19," ujar Trenggono.

Trenggono mengakui dalam pengembangan sektor perikanan juga berkoordinasi dengan kepala daerah. Agar dapat dilakukan perbaikan infrastruktur pelabuhan untuk menunjang produktivitas para nelayan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement