Selasa 10 Aug 2021 08:59 WIB

Ketua DPR: Kembalinya Blok Rokan Hadiah HUT Ke-76 RI

Ketua DPR berharap kembalinya Blok Rokan beri konstribusi bagi perekonomian nasional.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bayu Hermawan
Ketua DPR RI Puan Maharani
Foto: DPR
Ketua DPR RI Puan Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyambut baik kembalinya Blok Rokan di mana sebelumnya dikuasai oleh perusahaan asing. Puan berharap hal tersebut dapat memberi kontribusi dan multiplier effect bagi perekonomian nasional baik dari sisi pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan kesejahteraan rakyat. 

"Kembalinya Blok Rokan ke pangkuan Ibu Pertiwi ini harus betul-betul dirasakan manfaatnya oleh sebesar-besarnya rakyat Indonesia," ujar Puan lewat keterangan tertulisnya, Senin (9/8).

Baca Juga

Puan meminta, semua pihak mendukung Pertamina untuk mengoperasikan ladang minyak terbesar itu. Dengan dukungan dari seluruh elemen bangsa, Pertamina diharapkan bisa memimpin perjuangan untuk menjaga dan meningkatkan produksi migas di Blok Rokan. 

"Ini semua demi kemandirian dan kedaulatan energi nasional," ucapnya.

Kembalinya Blok Rokan ini juga dipandangnya sebagai hadiah kedua HUT ke-76 Republik Indonesia. Setelah para atlet juga menorehkan prestasi dalam ajang Olimpiade di Jepang.

"Semoga hadiah-hadiah HUT Kemerdekaan RI ini semakin mempertebal jiwa nasionalisme dan rasa cinta tanah air kita," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Wilayah Kerja (WK) Rokan mengukir perjalanan baru dalam kontribusinya sebagai salah satu wilayah kerja andalan nasional. Setelah ditemukan pada tahun 1941 dan diproduksikan pada tahun 1951, maka mulai Senin 9 Agustus 2021 pukul 00.01 WIB, operasional WK itu beralih dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Chevron Pacific Indonesia (CPI), kepada KKKS Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Baca juga : Minta Divonis Bebas, Juliari: Akhirilah Penderitaan Kami

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto bersyukur proses alih kelola dapat berjalan dengan baik dan lancar. “Dalam rangka mendukung capaian 1 juta BOPD pada tahun 2030, maka sejak dua tahun lalu kami bekerja keras, mengusahakan agar alih kelola berjalan lancar dan tingkat produksi minyak pada akhir masa kontrak PT CPI dapat dipertahankan. Ini merupakan hal penting bagi bangsa dan negara mengingat WK Rokan saat ini masih mendukung 24 persen produksi nasional dan diharapkan tetap menjadi wilayah kerja andalan Indonesia,” kata Dwi Soetjipto.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement