Selasa 10 Aug 2021 08:38 WIB

Mahasiswa UBSI Ciptakan Aplikasi DISMA Berbasis WEB

Aplikasi Disposisi & Surat Menyurat Berbasis Web dikembangkan bagi Kementerian Agama

M Wahid Nurfikri, M Surya Eka Permana S, dan Randhy Taqwa sukses merancang Aplikasi Disposisi dan Surat Menyurat Berbasis Web (DISMA) sesuai arahan dari dosen pembimbingnya yakni Dinda Ayu Muthia. Wahid mengungkapkan bahwa, aplikasi ini dirancang untuk pengembangan kegiatan surat menyurat, pengarsipan, dan pendisposisian surat di Kementerian Agama.
Foto: UBSI
M Wahid Nurfikri, M Surya Eka Permana S, dan Randhy Taqwa sukses merancang Aplikasi Disposisi dan Surat Menyurat Berbasis Web (DISMA) sesuai arahan dari dosen pembimbingnya yakni Dinda Ayu Muthia. Wahid mengungkapkan bahwa, aplikasi ini dirancang untuk pengembangan kegiatan surat menyurat, pengarsipan, dan pendisposisian surat di Kementerian Agama.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) program studi (prodi) Sistem Informasi (SI) berhasil menciptakan aplikasi Sistem Disposisi dan Surat Menyurat Berbasis Web (DISMA). Bertempat di gedung pertemuan Kementerian Agama, Depok, aplikasi ini telah diserahkan secara langsung kepada pranata humas dan bagian umum rumah tangga Kementerian Agama, pada Selasa (3/8). 

M Wahid Nurfikri, M Surya Eka Permana S, dan Randhy Taqwa sukses merancang Aplikasi Disposisi dan Surat Menyurat Berbasis Web (DISMA) sesuai arahan dari dosen pembimbingnya yakni Dinda Ayu Muthia. Wahid mengungkapkan bahwa, aplikasi ini dirancang untuk pengembangan kegiatan surat menyurat, pengarsipan, dan pendisposisian surat di Kementerian Agama. 

“Aplikasi ini dibuat dengan sedemikian rupa agar dapat memudahkan kinerja dari Kementrian Agama. Kami optimis bahwa nantinya aplikasi yang telah kami buat ini bisa dipakai sepenuhnya oleh pihak kementerian,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Ahad (8/8). 

Sementara itu, Lan Setiawan selaku Humas Kemenag menjelaskan bahwa, aplikasi DISMA ini memiliki prospek yang bagus dan dapat memudahkan pekerjaan. “Aplikasi ini mempunyai prospek yang bagus untuk kedepannya, dan butuh beberapa penyesuaian agar aplikasi tersebut dapat berjalan di instansi kementerian agama dengan sepenuhnya. Kami berharap aplikasi ini dapat memudahkan pekerjaan kami terkait dengan surat menyurat,” katanya. 

Dinda, selaku pembimbing mengaku sangat mengapresiasi aplikasi yang dibuat oleh mahasiswanya. Menurutnya, aplikasi ini sebagai langkah bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke dunia kerja. 

“Kesuksesan penyerahan aplikasi ini, sebagai tonggak awal bagi mahasiswa untuk terjun kedalam dunia kerja. Mereka antusias untuk belajar mendengar apa yang diinginkan oleh user dan langsung mengimplementasikan kedalam aplikasi tersebut,” tutur Dinda. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement