Selasa 10 Aug 2021 07:53 WIB

Ilmuwan Harvard Kembangkan Masker Pendeteksi Covid-19

Demi privasi, indikator Covid-19 hanya akan terlihat di bagian dalam masker.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Masker pendeteksi Covid-19 yang dikembangkan oleh tim peneliti University of Harvard, Amerika Serikat.
Foto: wyss institute at Harvard university
Masker pendeteksi Covid-19 yang dikembangkan oleh tim peneliti University of Harvard, Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ilmuwan berhasil membuat masker dengan sensor yang akan berubah warna ketika virus terdeteksi dalam tubuh. Mereka mengklaim, masker ini akan seakurat tes laboratorium.

Hanya saja, dibutuhkan waktu agak lama untuk mendapatkan hasil, yakni hampir 90 menit. Ilmuwan University of Harvard, Dr Peter Nguyen, mengatakan, pihaknya telah menciutkan seluruh laboratorium diagnostik menjadi sensor kecil yang berfungsi dengan masker wajah apapun.

Baca Juga

"Sensornya menggabungkan akurasi tinggi tes polymerase chain reaction (PCR) dari segi kecepatan dan biaya lebih rendah daripada tes antigen," katanya.

Nguyen mengatakan, perubahan warna yang terlihat juga bisa memberi tahu kita kapan dan di mana kita tertular virus. Masker dibuat dengan enzim yang bereaksi terhadap bahan kimia dalam SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement