Senin 09 Aug 2021 17:28 WIB

Bantuan 122 Nakes TNI Tiba di Yogyakarta, Langsung Dibagi

Para nakes tersebut nantinya akan bertugas di lima wilayah yang berada di DIY.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus Yulianto
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Foto: Dok Puspen TNI
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengirimkan 122 tenaga kesehatan (nakes) TNI untuk membantu penanganan pandemi Covid-19 ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ratusan nakes tersebut akan ditempatkan di lima wilayah di DIY, yakni Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Gunung Kidul.

"TNI berkomitmen membantu pemerintah untuk mempercepat vaksinasi dengan mengerahkan segenap kemampuan dalam rangka menghambat laju penyebaran Covid-19 di Tanah Air,” ujar Kapuskes TNI, Mayjen Tugas Ratmono, saat upacara pemberangkatan nakes di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (9/8).

Pengiriman nakes dari Prajurit Siswa Pa PK TNI Khusus Tenaga Kesehatan itu dilakukan sebagai respons Panglima TNI yang telah beberapa kali melakukan peninjauan serbuan vaksinasi, PPKM, dan Isolasi Terpusat (isoter) di wilayah Provinsi DIY. Dalam peninjauan-peninjauan yang dilakukan, Panglima TNI selalu mendapat laporan, di tempat tersebut kekurangan nakes.

Hingga pada Ahad (8/8) lalu, saat memimpin rapat penanganan Covid-19 di Kantor Pemkab Bantul, DIY, Panglima TNI memutuskan untuk mengirimkan bantuan nakes ke DIY. Para nakes tersebut nantinya akan bertugas di lima wilayah yang berada di DIY.

Kapuskes TNI mengatakan, penugasan lanjutan ke DIY merupakan suatu kehormatan bagi Prajurit Siswa Pa PK TNI Khusus Tenaga Kesehatan. Menurut dia, negara saat ini sangat membutuhkan tenaga mereka sebagai garda terdepan dalam menghambat laju penularan Covid-19 di Tanah Air.

“Saya atas nama Panglima TNI mengucapkan apresiasi dan terima kasih serta penghargaan yang tinggi, dan saya juga mengucapkan terima kasih hingga saat ini semua Perwira Siswa masih dalam keadaan sehat,” ungkap Tugas.

Sebanyak 122 Prajurit Siswa Pa PK Khusus Nakes tersebut terdiri dari 88 dokter umum, 11 dokter gigi, empat orang perawat, delapan orang apoteker, dua orang fisioterapi, satu orang radiologi, tiga orang ahli gizi, satu orang elektromedis, dua orang analis medis, satu orang rekam medis dan satu perawat gigi. Sebelumnya mereka telah selesai melaksanakan tugas di Jabodetabek.

Para personel nakes bantuan tersebut kini telah tiba di DIY dan telah diterima oleh Komandan Lanud Adisutjipto, Marsma M Yani Amirullah. Para Nakes ini akan membantu penanganan Covid-19 di Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Gunung Kidul.

Dalam sambutannya, Yani menyampaikan beberapa arahan, di antaranya sesuai perintah Panglima TNI, para nakes yang baru tiba tersebut akan bertugas untuk mendukung penanganan Covid-19. Tugas utama mereka, kata dia, ialah ikut mempercepat program vaksinasi di wilayah DIY.

“Untuk itu, saya berharap seluruh siswa dapat melaksanakan tugasnya dengan tetap mematuhi seluruh peraturan, ketentuan yang berlaku, serta tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan, melaksanakan 5M secara ketat," kata Yani.

Para nakes diberangkatkan dengan menggunakan pesawat C-130 Hercules dari Skadron Udara 32 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai tatanan kenormalan baru. Sesampainya di DIY, mereka langsung dibagi ke lima wilayah kabupaten/kota di DIY.

Sebelumnya, Panglima TNI beberapa waktu lalu telah mengirimkan 176 nakes ke Wisma Atlet untuk membantu penanganan pandemi Covid-19 di wilayah Jabodetabek. Panglima TNI menyatakan hal tersebut saat melaksanakan sidak di Rusun Nagrak, Jakarta Utara.

Dari 176 nakes, 120 orang di antaranya merupakan dokter umum. Kemudian sisanya, yakni dokter gigi 20 orang, keperawatan delapan orang, farmasi apoteker 12 orang, fisoterapi empat orang, radiologi dua orang, kesehatan lingkungan satu orang, gizi empat orang, elektromedis satu orang, perawat gigi satu orang, analisa medis dua orang dan rekam medis satu orang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement