Senin 09 Aug 2021 12:32 WIB

Wali Kota Bandung Minta PPKM tak Diperpanjang

Penambahan kasus dan BOR RS di Kota Bandung diklaim sudah terkendali.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ilham Tirta
 Wali Kota Bandung, Oded M Danial.
Foto: Pemkot Bandung
Wali Kota Bandung, Oded M Danial.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung, Oded M Danial meminta agar pemerintah pusat tidak memperpanjang penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang akan berakhir hari ini, Senin (9/8). Apalagi, kasus Covid-19 di Kota Bandung saat ini mengalami penurunan signifikan.

"Harapan saya, Mang Oded sebagai wali kota tidak diperpanjang, harapannya seperti itu karena masyarakat sudah lelah," ujarnya kepada wartawan di Pendopo Wali Kota Bandung, Senin (9/8).

Ia menuturkan, kasus Covid-19 di Kota Bandung saat ini mengalami penurunan bahkan terkendali. Meski begitu, ia mengingatkan masyarakat tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

"Hari ini, alhamdulillah di Kota Bandung sedang posisi menurun bagus sangat terkendali," ujarnya. Kondisi keterisian tempat tidur di rumah sakit berada di angka 49 persen dan konfirmasi aktif di angka 6.000 kasus.

"Dengan adanya penurunan ini, dengan semangat kita terus memerangi Covid-19 gelorakan. Mudah-mudahan semakin turun harapan tidak diperpanjang bisa kenyataan," katanya.

Jika PPKM tidak diperpanjang, ia mengaku akan segera mengadakan rapat dan membahas terkait kemungkinan relaksasi yang dapat dilakukan. Sejauh ini, level kewaspadaan di Kota Bandung masih berada di level 4. "Ya, mudah-mudahan turun," katanya.

Namun begitu, apabila PPKM diperpanjang, Oded mengaku akan mengecek terlebih dahulu terkait kebijakan tersebut dan langsung melakukan rapat koordinasi antar pimpinan lembaga. Terkait dengan surat aspirasi pelaku usaha yang disampaikan ke pemerintah pusat, ia mengaku belum mendapatkan respon balik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement