Senin 09 Aug 2021 11:57 WIB

KRI Semarang Dikerahkan Bantu Pasokan Oksigen di Belitung

Alat produksi oksigen di rumah sakit di Pulau Belitung untuk pasien Covid-19 rusak.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
KRI Semarang-594 berangkat menuju Pulau Belitung dari Kota Surabaya, dan diperkirakan tiba pada Selasa (10/8) pag.
Foto: Pemprov Bangka Belitung
KRI Semarang-594 berangkat menuju Pulau Belitung dari Kota Surabaya, dan diperkirakan tiba pada Selasa (10/8) pag.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendatangkan KRI Semarang-594 untuk membantu pemerintah daerah (pemda) Pangkalpinang dalam memenuhi kebutuhan oksigen rumah sakit dalam menangani pasien Covid-19 di Kabupaten Belitung.

"Bantuan oksigen ini difokuskan di Pulau Belitung, karena alat produksi oksigen di rumah sakit setempat sedang mengalami kerusakan," kata Danlanal Kepulauan Babel, Kolonel Laut (P) Fajar Hernawan di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, Senin (9/8).

Dia mengatakan, hadirnya KRI Semarang 594 sebagai tindak lanjut permintaan Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan kepada TNI AL dalam meningkatkan pasokan dan stok oksigen rumah sakit di Kabupaten Belitung dalam menangani pasien Covid-19 yang meningkat.

"KRI Semarang-594 ini telah bergerak dari Pangkalan Surabaya pada Ahad (8/8) dan diperkirakan tiba di Belitung pada Selasa pagi (10/8)," ujar Fajar.

 

Dia menjelaskan, KRI tidak membawa oksigen dalam bentuk tabung yang sudah jadi, tetapi kapal berjenis bantu rumah sakit (BRS) yang memproduksi oksigen, seperti KRI Soeharso. "Di Belitung alatnya mengalami kerusakan, jadi ini untuk backup rumah sakit di Belitung. Kapal ini bisa memproduksi oksigen 24 jam secara terus menerus," ucap Fajar.

Menurut dia, rencana awal kapal tersebut ditambatkan di perairan Tanjung Batu di Belitung. Hanya saja, karena lokasi sedang mengalami perbaikan, ia mengambil keputusan kapal tersebut lego jangkar di sekitar Tanjungpandan. Setelah itu, oksigen ditransfer menggunakan kapal sekoci milik KRI, yakni landing craft utilities (LCU) ke darat.

"Bapak gubernur memang meminta bantuan oksigen ini. Tapi, sebelumnya kita, baik TNI AL, TNI AD, TNI AU dan Polri bersama-sama saling bantu. Kita semua bergerak bersama saling membantu penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," kata Fajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement