REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Warga di lereng Gunung Merbabu tepatnya Dukuh Beji, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, melakukan tradisi mencuci Bendera Merah Putih secara bersama-sama setiap bulan Agustus. Tradisi ini dilakukan untuk menjaga nasionalisme masyarakat.
"Hal ini, sudah menjadi tradisi warga Desa Sidomulyo setiap bulan Agustus digelar mencuci Bendera Merah Putih yang kemudian dipasang di jalan menjelang 17 Agustus dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI)," kata Kepala Desa Sidomulyo, Muh Sawali, di Boyolali, Ahad (8/8).
Menurut Sawali, biasanya tradisi mencuci Bendera Merah Putih secara bersama-sama diikuti oleh seluruh warga masyarakat di desanya. Namun, karena kondisi pandemi COVID-19, hanya mengikutsertakan 30 orang anggota karang taruna desa setempat dan dengan protokol kesehatan ketat.
"Tujuan kami adalah untuk menjaga jiwa nasionalisme pada warga kami. Karena, tanggal 17 Agustus merupakan salah satu momentum spesial bagi Bangsa Indonesia," kata Sawali.
Sawali mengatakan pihaknya pada tahun ini, hanya mengadakan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI di tingkat Desa. Kegiatan upacara bendera sebelum terjadi pandemi, biasanya diadakan di dukuh masing-masing.
Selain itu, pihaknya juga meniadakan kegiatan perlombaan dalam memeriahkan acara HUT ke-76 Kemerdekaan RI ini. "Kami untuk saat ini hanya mengadakan upacara bendera saja, dan itupun dengan protokol kesehatan. Dua tahun terakhir kami berhenti, tidak ada kegiatan 17-an," katanya.
Terpisah, Maryani salah satu warga RT 3 RW 3 Desa Sidomulyo mengaku bahwa tradisi mencuci bendera merah putih sudah dilakukan rutin setiap tahun menjelang Peringatan HUT Kemerdekaan RI. "Cuci bendera ini, kami melakukan setiap satu tahun sekali, rutin. Bendera kemudian dipasang dari tanggal satu sampai 30 Agustus mendatang," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
