Senin 09 Aug 2021 04:15 WIB

Biaya Olimpiade Tokyo Setara Biaya Membangun 300 Rumah Sakit

Menurut Universitas Oxford, Olimpiade Tokyo adalah salah satu olimpiade termahal

Rep: Imas Damayanti/ Red: Christiyaningsih
Kembang api meledak di atas Stadion Olimpiade selama Upacara Penutupan Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Olimpiade di Tokyo, Jepang, 08 Agustus 2021.
Foto: EPA-EFE/TAMAS KOVACS
Kembang api meledak di atas Stadion Olimpiade selama Upacara Penutupan Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Olimpiade di Tokyo, Jepang, 08 Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO – Gelaran Olimpiade di Tokyo menghabiskan biaya 15,4 miliar dolar AS. Jumlah tersebut merupakan salah satu biaya termahal yang pernah ada sepanjang gelaran Olimpiade menurut catatan Universitas Oxford.

Dilansir AP News pada Ahad (8/8), dengan nominal sebesar itu gelaran Olimpiade Tokyo dapat membangun 300 rumah sakit dengan kapasitas masing-masing 300 tempat tidur. Pembangunan satu rumah sakit diperkirakan membutuhkan biaya 55 juta dolar AS. Sedangkan rata-rata biaya membangun sekolah dasar di Jepang adalah 13 juta dolar AS. Dengan nominal tersebut, 1.200 sekolah dapat terbangun.

Baca Juga

Ongkos Olimpiade Tokyo juga bisa membeli 38 unit pesawat Boeing 747 yang harganya sekitar 400 juta dolar AS per unit. Intinya, Olimpiade Tokyo merupakan gelaran mahal yang dinilai mengesampingkan aspek prioritas lainnya.

Faktanya, dalam beberapa audit pemerintah Jepang menyebut pengeluaran sebenarnya untuk Olimpiade Tokyo bahkan lebih dari angka resmi, yakni di kisaran dua kali lipat. Biaya Olimpiade Tokyo telah dibedah dalam sebuah studi oleh Universitas Oxford. Studi itu menemukan olimpiade tersebut jika dibandingkan dengan olimpiade pada tahun 1960 mengalami pembengkakan biaya rata-rata 172 persen.

“IOC dan kota tuan rumah tidak tertarik untuk melacak biaya karena pelacakan cenderung mengungkapkan pembengkakan biaya, yang semakin mempermalukan IOC dan kota tuan rumah,” kata penulis Oxford Bent Flyvberg.

Baca juga : Cara Membuat Background Virtual Zoom di Android

Flyvberg juga menunjukkan biaya akan berkurang jika IOC mengambil lebih banyak tagihan daripada membuka dompet penyelenggara. “Masalahnya adalah menguraikan apa itu biaya Olimpiade dan pengeluaran infrastruktur umum yang akan terjadi tetapi dipercepat untuk Olimpiade,” kata Peneliti Ekonomi olahraga di College of the Goly Cross, Victor Matheson.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement