Ahad 08 Aug 2021 21:44 WIB

Telkom Donasi Hasil Lelang Rp 1 Miliar untuk Kapal Isoman

Telkom menyumbangkan Rp 1 miliar hasil lelang sepatu untuk kapal isoman.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Dwi Murdaningsih
Apriyani Rahayu dan Greysia Polii merayakan kemenangan saat meraih medali emas di Olimpiade 2020.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Apriyani Rahayu dan Greysia Polii merayakan kemenangan saat meraih medali emas di Olimpiade 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berdonasi melalui lelang barang memorabilia atlet bulutangkis Apriyani Rahayu berupa sepatu senilai Rp 1 miliar. Lelang itu dilakukan dalam konser amal bertajuk “Konser Amal Indonesia Tangguh” yang diselenggarakan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) bersama Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih pada Ahad (8/8).

Apriyani merupakan atlet yang telah meraih Emas di Olimpiade Tokyo 2020 untuk cabang Bulutangkis Ganda Putri. Konser amal ini bertujuan menggalang dana dari masyarakat Indonesia dan juga korporasi baik BUMN maupun swasta untuk membantu pembiayaan operasionalisasi Kapal Isolasi Terpusat Terapung untuk pasien Covid-19 di beberapa wilayah Indonesia, khususnya di luar Jawa dan Bali.

 

Hal ini diinisiasi Kementerian Perhubungan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai solusi alternatif mengingat kapasitas ranjang rumah sakit yang penuh akibat melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia beberapa waktu terakhir.

 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut positif kepedulian terhadap masyarakat yang terpapar Covid-19, salah satunya adalah melalui adanya kapal isoman terapung bekerja sama dengan PT Pelni (Persero).

 

"Kepedulian kapal isoman terapung ini sudah dilakukan di Makassar, yang selanjutnya akan diikuti di 7 kota. Mari kita sama-sama peduli dan menyumbangkan sedikit rejeki kita untuk yang terpapar," ujar Budi. 

 

Budi menargetkan tujuh kota lain untuk penyediaan Kapal Isolasi Terpusat Terapung seperti Medan, Padang, Palembang, Lampung, Balikpapan, Bitung, dan Sorong.

 

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan di saat kasus Jawa dan Bali mulai melandai, kondisi di luar Jawa dan Bali justru mengalami peningkatan sehingga diperlukan persiapan untuk penanganan kasus Covid-19. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement