Senin 09 Aug 2021 00:25 WIB

Cerita di Balik Nomor Punggung 29 Kai Havertz

Waktu kecil, saya sering main FIFA atau Pro Evolution Soccer bersama kakak saya.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Akbar
Gelandang serang anyar Chelsea Kai Havertz bakal jadi andalan saat menghadapi Brighton and Hove Albion di Liga Primer Inggris.
Foto: DOK REPUBLIKA
Gelandang serang anyar Chelsea Kai Havertz bakal jadi andalan saat menghadapi Brighton and Hove Albion di Liga Primer Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Bintang Chelsea Kai Havertz punya cerita di balik alasan nomor punggul nomor 29 di jersey-nya. Kepada The Athletic, dilansir dari Tribal Football, Ahad (8/8), nomor punggung tersebut terinspirasi dari kakaknya saat bermain gim.

"Waktu kecil, saya sering main FIFA atau Pro Evolution Soccer bersama kakak saya. Kami selalu membuat diri kami sendiri dalam permainan. Saya punya nomor 10, sepatu bot emas dan hal-hal seperti itu. Kakak saya selalu memakai nomor 29 di bajunya,” ungkapnya.

Pemain 22 tahun tersebut melakukan debutnya untuk Bayern Leverkusen pada usia 17 tahun. Ia menjadi pemain papan atas dan pencetak gol termuda. Selama di Bundesliga, ia mencatatkan 46 gol untuk klubnya.

Ia mengatakan ketika menjadi pemain profesional dan Leverkusen menanyakan tentan nomor punggung yang diinginannya. Ketika itu Havertz menanyakan kepada klub nomor mana yang tersedia. Lalu klub menjawab nomor 29 dan itu diambil oleh Havertz karena terinspirasi dari saudaranya.

"Kadang-kadang beruntung bagi saya, kadang-kadang tidak, tapi saya suka nomor itu sekarang dan saya pikir semua orang mengenal saya untuk itu,” ujarnya.

Havertz didatangkan Chelsea pada September 2020. Ia menjadi pemain yang banyak diincar klub besar pada waktu dan The Blues memenangkannya. Namun hingga saat ini, ia belum sepenuhnya menunjukkan kemampuan terbaiknya di Stamford Bridge.

Havertz telah tampil 45 pertandingan bersama Chelsea di semua kompetisi dan mencetak Sembilan gol dan Sembilan assist. Ia menjadi bagian dari Chelsea saat mengangkat gelar Liga Champions.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement