Ahad 08 Aug 2021 17:14 WIB

Angka Kesembuhan di DIY Meningkat, Pasien Isoman Mendominasi

Penambahan angka kesembuhan di atas kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Andri Saubani
Tenaga kesehatan mengambil vaksin Covid-19 Sinovac saat vaksinasi massal di Lapangan Pondok Pesantren Ali Maksum, Krapyak, Yogyakarta, Ahad (8/8). Sebanyak 1.000 dosis vaksin suntikan pertama disiapkan pada vaksinasi ini. Selain untuk santri pondok pesantren, vaksinasi juga untuk warga sekitar pondok pesantren dalam rangka percepatan vaksinasi Covid-19.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Tenaga kesehatan mengambil vaksin Covid-19 Sinovac saat vaksinasi massal di Lapangan Pondok Pesantren Ali Maksum, Krapyak, Yogyakarta, Ahad (8/8). Sebanyak 1.000 dosis vaksin suntikan pertama disiapkan pada vaksinasi ini. Selain untuk santri pondok pesantren, vaksinasi juga untuk warga sekitar pondok pesantren dalam rangka percepatan vaksinasi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kesembuhan Covid-19 dalam beberapa hari terakhir di DIY terus meningkat. Bahkan, penambahannya di atas kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19.

Pada 8 Agustus 2021 ini, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 DIY melaporkan penambahan 2.090 kasus sembuh. Sehingga, total kesembuhan di DIY sudah mencapai 89.730 kasus dengan persentase 69,19 persen.

Baca Juga

"(Kasus) Sembuh banyak yang (didominasi oleh pasien yang) isolasi mandiri (isoman)," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih.

Penambahan 2.090 kasus sembuh tersebut tersebar di lima kabupaten/kota. Kabupaten Bantul menyumbang kesembuhan tertinggi yakni 682 kasus dan disusul Kabupaten Sleman dengan 611 kasus.

Kabupaten Gunungkidul menyumbang 322 kasus sembuh, Kota Yogyakarta menyumbang 261 kasus sembuh dan Kabupaten Kulon Progo menyumbang 214 kasus sembuh.

Terkait dengan kasus positif, pada 8 Agustus ini Satgas Penanganan Covid-19 DIY melaporkan bertambah 1.194 kasus baru. Kasus baru ini juga tersebar di lima kabupaten/kota, tertinggi dilaporkan di Bantul dengan jumlah 475 kasus baru.

Di Sleman dilaporkan 350 kasus baru, di Kulon Progo dilaporkan 159 kasus baru, di Gunungkidul dilaporkan 127 kasus baru dan di Kota Yogyakarta dilaporkan 83 kasus baru.

Berdasarkan riwayat, sebagian besar kasus baru ini merupakan riwayat pelacakan (tracing) kontak erat. Setidaknya, 1.100 kasus baru merupakan riwayat tracing.

Sedangkan, 74 kasus baru merupakan riwayat periksa mandiri dan dua kasus baru dari riwayat skrining karyawan kesehatan. Namun, riwayat dari 18 kasus baru lainnya masih belum diketahui.

Seluruh kasus baru yang dilaporkan hari ini merupakan hasil pemeriksaan (testing) terhadap 6.011 orang di DIY. Secara kumulatif, total kasus baru di DIY sudah mencapai angka 129.681 kasus dengan kasus aktif saat ini tercatat 36.052 kasus.

Lebih lanjut, Satgas Penanganan Covid-19 DIY juga mencatatkan penambahan kematian Covid-19 sebanyak 51 kasus. 51 kasus meninggal dunia itu terdiri dari 25 warga Sleman, 12 warga Bantul, enam warga Gunungkidul, enam warga Kota Yogyakarta dan dua warga Kulon Progo.

Hingga saat ini, total kematian Covid-19 di DIY sudah mencapai 3.899 kasus. Persentase kematian sendiri juga naik menjadi 3,1 persen.

"Kasus yang meninggal dunia banyak di rumah sakit," ujar Berty.

Sementara itu, keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 yang ada terus turun seiring dengan penambahan kesembuhan yang terus meningkat. Per 8 Agustus ini, BOR di 27 rumah sakit rujukan yang ada di DIY yakni 1.324 bed.

1.324 bed yang terpakai itu terdiri dari 237 bed critical (ICU) dan 1.195 bed non critical (isolasi). Sedangkan, total bed yang disediakan di 27 rumah sakit rujukan sendiri mencapai 1.780 bed, dengan rincian 318 bed critical dan 1.462 bed non critical.

Artinya, persentase BOR di DIY saat ini turun menjadi 74,38 persen. "Persentase untuk masing-masing keterisian bed critical dan non critical di DIY 64,46 persen dan 76,54 persen," kata Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement