REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi PKS di DPR kembali menggelar doa bersama dalam rangka mendoakan para syuhada Covid-19 dan keselamat bangsa. Ketua Fraksi PKS di DPR, Jazuli Juwaini, dalam sambutannya menyatakan doa bersama tersebut diadakan untuk mendoakan keselamatan bangsa dan untuk para syuhada yang telah meninggal akibat Covid-19.
Ia mengaku, hampir setiap hari kabar duka berdatangan silih berganti. Tokoh bangsa, guru, ulama, ustaz, hingga masyarakat umum meninggal akibat Covid-19. Bahkan, Jazuli mengatakan, banyak kader dari Fraksi PKS baik di pusat maupun daerah juga meninggal karena terpapar Covid-19.
"Melalui doa bersama kita berharap agar Allah SWT menyelamatkan kita yang masih sehat dan menjauhkan dari segala macam mara bahaya. Sementara yang telah mendahului kita agar dicatat sebagai syuhada dan keluarganya diberi kesabaran dan ketabahan," kata Jazuli dalam keterangan tertulisnya, Ahad (8/8).
Anggota Komisi I DPR RI tersebut juga berpesan kepada masyarakat agar tidak boleh putus asa dan harus terus berikhtiar secara maksimal. "Sebagai bangsa yang beriman dan negara yang dasarnya Pancasila dengan sila pertama Ketuhanan, tentu kita tidak boleh putus asa dan panik berlebihan, karena kita punya Allah SWT, Yang Maha Segalanya," ujarnya.
Selain doa bersama, seluruh anggota legislatif PKS dari pusat hingga daerah kembali memotong gaji bulan Agustus untuk membantu penanganan Covid-19. Pemotongan ini sebagai bentuk tanggung jawab kemanusiaan agar dapat membantu rakyat terpapar Covid-19 lebih luas lagi.
"Seluruh ikhtiar kita lakukan di masa pandemi ini. Pemerintah harus hadir menyelamatkan rakyat. Ikhtiar pengobatan harus maksimal. Doa dan istighosah terus kita gerakkan untuk mengetuk pintu langit. PKS berusaha terus membantu rakyat tanpa melihat apa suku, latar belakang, maupun agamanya, dalam batas kemampuan yang ada pada kami," tutur Jazuli.
Acara doa bersama dilakukan secara daring dengan menghadirkan sambutan Presiden PKS Ahmad Syaikhu, pembacaan Surah Yasin dan tahlil oleh Ketua MUI DKI Jakarta KH Munahar Mukhtar, do’a yang dipimpin KH Muslih Abdul Karim, dan tausiah dari Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri.