Ahad 08 Aug 2021 09:37 WIB

Jarang Ganti Masker Berisiko Buat Wajah Berjerawat

Medhi mengingatkan, di tengah pandemi Covid-19, perawatan kulit sangatlah penting.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Berjerawat akibat pakai masker.
Foto: Republika
Berjerawat akibat pakai masker.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair) Medhi Denisa Alinda mengingatkan, jarang mengganti masker bisa menyebablan wajah berjerawat. Maka dari itu, kata dia, untuk menghindari kulit berjerawat akibat penggunaan masker, harus dipastikan tidak berulang kali menggunakan masker yang sama.

Medhi menyarankan untuk mengganti masker jika dirasa sudah lembab. Selain itu, Medhi mengingatkan untuk selalu membersihkan wajah dengan sabun wajah setelah seharian beraktivitas di luar rumah mengenakan masker.

“Saat beraktivitas di luar rumah, sediakanlah sekitar tiga masker tambahan untuk cadangan. Kemudian jika masker kain, jangan lupa untuk selalu mencucinya,” kata Medhi, Ahad (8/8).

Medhi melanjutkan, anjuran berjemur pada masa pandemi merupakan hal yang tidak asing bagi masyarakat. Waktu yang baik untuk berjemur adalah pukul 9.00 hingg 10.00 WIB  karena sinar UV belum masuk secara maksimal. Kemudian, lanjut Medhi, area yang terkena sinar matahari dianjurkan hanya badan, tangan, dan kaki.

"Pada area wajah sebaiknya dikenakan sunscreen agar tidak terjadi sunburn (kulit terbakar)" ujar Medhi.

Medhi mengingatkan, di tengah pandemi Covid-19, perawatan kulit sangatlah penting, utamanya kulit wajah. Meskipun, saat ini masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah. Lebih banyak beraktivitas di rumah, kata dia, tidak menjadikan seseorang terbebas dari masalah kulit.

“Merawat kulit selama pandemi sangat penting dilakukan. Faktanya memang tidak sedikit orang yang mengalami masalah kulit meskipun jarang keluar rumah,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement