Ahad 08 Aug 2021 04:17 WIB

Panglima TNI: Masifkan Tracing! Virus tak Kenal Libur

Panglima TNI berharap agar 3T (testing, tracing dan treatment) lebih dioptimalkan.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Nidia Zuraya
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Foto: Dok Puspen TNI
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, meminta pelaksanaan tracing atau penelusuran yang dilakukan oleh empat polar harus semakin masif untuk dapat menekan angka kasus positif Covid-19. Menurut dia, virus Covid-19 tidak kenal libur.

"Virus itu tidak pernah libur, oleh sebab itu seluruh jajaran TNI-Polri saya minta harus kerja keras untuk membantu pemerintah daerah melindungi masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata Panglima TNI dalam siaran pers, Sabtu (7/8).

Panglima TNI juga menekankan, petugas di lapangan harus dapat memberikan pengertian yang baik kepada masyarakat dalam penanganan Covid-19. Mereka harus bertindak secara humanis dan harus mampu menjelaskan ke masyarakat.

"Isoman juga harus dijadikan kebiasaan baru, jika badan terasa tidak enak harus segera melapor ke petugas kesehatan setempat," kata Panglima TNI.

Semua itu Hadi sampaikan saat memimpin rapat terkait penanganan Covid-19 di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Mapolda Sulawesi Selatan. Pada kesempatan itu dia juga melaksanakan pengecekan kemampuan para Bhabinkamtibmas, Babinpotmar, Babinpotdirga, dan Babinsa.

Panglima TNI berharap agar 3T (testing, tracing dan treatment) lebih dioptimalkan dan para petugas leboh cepat menginfokan kasus Covid-19 untuk mencegah memburuknya kondisi guna menekan angka kematian di Sulsel. Tracing kontak erat harus dilaksanakan dan persiapkan tempat Isoter.

“Persiapan Isoter harus dimaksimalkan dan tentunya harus dengan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan bagi pasien yang melaksanakan Isoter tersebut. Tracing kontak erat harus diawali dengan entry test dan diakhiri dengan exit test tentunya harus dengan hasil negatif,” ungkap Hadi.

Panglima TNI memerintahkan kepada para tenaga tracer dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk segera melakukan identifikasi bila ditemukan kontak terdekat pertama. Ia juga meminta hasilnya segera dilaporkan melalui sistem aplikasi "Silacak" yang langsung terhubung ke server pusat, sehingga data tracing dapat langsung dipantau.

“Ingat para Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai tenaga Tracing tugasnya tidak hanya menemukan kontak erat tapi juga memantau isolasi mandiri serta kondisi para Pasien," tutur Panglima TNI.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement