REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat total warga di provinsi itu yang terinfeksi positif Covid-19 menjadi 17.741 setelah kembali bertambah 241 orang.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Sabtu, mengatakan perkembangan kasus COVID-19 di provinsi itu lebih banyak kasus positif dibanding pasien sembuh."Penambahan kasus positif baru hari ini sebanyak 241 orang tersebar di 16 kabupaten/kota," katanya.
Kasus positif baru terbanyak di Kota Kendari 71 orang, disusul Kabupaten Kolaka dan Kolaka Timur masing-masing 31 orang, Konawe dan Wakatobi masing-masing 22, Muna 21, Buton Selatan 11, Konawe Utara 10, Konawe Selatan sembilan, Kota Baubau empat. Selanjutnya masing-masing dua dari Kabupaten Buton Tengah, Buton Utara, dan Muna Barat; masing-masing satu dari Kabupaten Bombana, Buton, dan Kolaka Utara.
Kasus meninggal akibat terinfeksi virus itu juga bertambah tujuh orang yakni perempuan 81, 47 tahun dan laki-laki 63 tahun asal Kabupaten Konawe; perempuan 50, 58 tahun dan laki-laki 78 tahun asal Kabupaten Wakatobi; serta laki-laki 58 tahun asal Kota Kendari."Total kasus meninggal akibat Covid-19 di Sultra menjadi 404 orang," katanya.
Pasien sembuh dari infeksi Covid-19 di Sultra hari ini bertambah 184 orang dengan rincian Kota Kendari 103 orang, Baubau 29, Kabupaten Kolaka Utara 12, Buton Utara 10, Buton Selatan dan Konawe Kepulauan masing-masing tujuh, Bombana empat, masing-masing tiga dari Kabupaten Buton Tengah dan Wakatobi.Akumulasi pasien COVID-19 sembuh di Sulawesi Tenggara menjadi 13.913 orang. Sementara pasien aktif yang tengah menjalani isolasi dalam masa penyembuhan sebanyak 3.424 orang.
"Tren kasus Covid-19 di Sultra meningkat signifikan dalam beberapa waktu terakhir membuat semua pihak harus sadar akan pentingnya saling mengingatkan tentang protokol kesehatan 5M, memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas," katanya.
Selain disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas produktif sehari-hari, masyarakat diharapkan berpartisipasi mengikuti vaksinasi Covid-19, guna meningkatkan imun tubuh dari virus corona."Protokol kesehatan dan vaksinasi menjadi hal penting dalam menekan angka kasus kita dan memutus mata rantai penularan Covid-19 yang saat ini mulai meningkat," tambah Rabiul.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
