Sabtu 07 Aug 2021 21:39 WIB

Bank Indonesia Edukasi Literasi Ekonomi pada Siswa SMK

Program Bank Indonesia Mengajar ini, dilaksanakan secara serentak

Petugas melakukan penagihan pembayaran retribusi  menggunakan fitur scan QRIS  di Pasar Badung, Denpasar, Bali, Selasa (29/6/2021). Bank Indonesia bersama Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali dan Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar bekerjasama dalam menerapkan transformasi digital di tiga pasar tradisional yakni Pasar Badung, Pasar Sanglah dan Pasar Kreneng itu untuk mengantisipasi peredaran uang palsu serta mengurangi kontak fisik antara pedagang dan konsumen sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Petugas melakukan penagihan pembayaran retribusi menggunakan fitur scan QRIS di Pasar Badung, Denpasar, Bali, Selasa (29/6/2021). Bank Indonesia bersama Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali dan Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar bekerjasama dalam menerapkan transformasi digital di tiga pasar tradisional yakni Pasar Badung, Pasar Sanglah dan Pasar Kreneng itu untuk mengantisipasi peredaran uang palsu serta mengurangi kontak fisik antara pedagang dan konsumen sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID DENPASAR- Kantor perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali menggelar program Bank Indonesia Mengajar pada siswa SMK Negeri 2 Denpasar, Bali, sebagai salah upaya untuk meningkatkan literasi ekonomi dan kebangsentralan kepada para pelajar."Program ini juga menjadi sarana komunikasi kebijakan yang dikemas dalam materi edukatif dan menarik, sehingga mudah dipahami oleh peserta," kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, Sabtu (7/8).

Program Bank Indonesia Mengajar ini, dilaksanakan secara serentak oleh Kantor Pusat Bank Indonesia dan seluruh kantor perwakilan Bank Indonesia dari 1-15 Agustus 2021 sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-68 Bank Indonesia dan HUT ke-76 Republik Indonesia. Pihaknya telah melaksanakan program Bank Indonesia Mengajar pada Kamis (5/8) di SMK Negeri 2 Denpasar.

Kegiatan dilaksanakan secara campuran, dihadiri oleh 20 siswa secara luring dan 502 siswa secara daring. Kegiatan tersebut mengambil tajuk "Memperkuat Inovasi, Sinergi dan Kepedulian Sosial sebagai Kontribusi bagi Pemulihan Ekonomi Nasional"."Materi yang disampaikan terdiri dari pengenalan Bank Indonesia sebagai bank sentral, bauran kebijakan Bank Indonesia, digitalisasi sistem pembayaran berbasis QRIS serta Cinta, Bangga, Paham Rupiah," ujar Trisno.

Materi juga dilengkapi dengan video komunikasi sebagai visualisasi untuk meningkatkan pemahaman tugas dan peran Bank Indonesia."Kami berharap melalui kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa, terkait peran dan kebijakan Bank Indonesia yang sangat penting di dalam perekonomian bangsa, termasuk peran yang makin meningkat di era digital dan untuk kontribusi bagi Indonesia Maju," ucap Trisno.

SMKN 2 Denpasar sendiri merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan di Ibu Kota Provinsi Bali yang mempunyai tujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sehingga bisa diserap di dunia usaha/industri.

Kepala SMK Negeri 2 Denpasar I Dewa Bagus Ketut Wartawan mengapresiasi pelaksanaan Program Bank Indonesia Mengajar ini dan dinilai sangat bermanfaat bagi anak didiknya untuk mengenal lebih dekat mengenai bank sentral."Dengan adanya Program Bank Indonesia Mengajar ini, anak-anak jadi paham mengenai tugas dan peran Bank Indonesia, bagaimana upaya yang dilakukan oleh KPwBI Provinsi Bali dalam pemulihan ekonomi Bali, termasuk mengenai Cinta, Bangga, Paham Rupiah," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, KPwBI Provinsi Bali juga memberikan bantuan berupa sarana prasarana penunjang pendidikan, khususnya untuk mendukung kegiatan praktik siswa.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement