Sabtu 07 Aug 2021 19:38 WIB

Sumbar Terima Bantuan Ventilator, Konsentrator dan Oksigen

Bantuan didistribusikan pada Rumah Sakit yang sedang kekurangan peralatan dan oksigen

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi (kanan) menunjukkan bantuan obat-obatan dari Presiden Joko Widodo yang diterimanya setibanya di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Jumat (6/8/2021). Presiden Joko Widodo memasok bantuan meliputi obat-obatan dan konsentrator oksigen untuk penanganan COVID-19 di Sumatera Barat.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi (kanan) menunjukkan bantuan obat-obatan dari Presiden Joko Widodo yang diterimanya setibanya di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Jumat (6/8/2021). Presiden Joko Widodo memasok bantuan meliputi obat-obatan dan konsentrator oksigen untuk penanganan COVID-19 di Sumatera Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Provinsi Sumatra Barat menerima sejumlah bantuan dari berbagai pihak untuk memperkuat penanganan pandemi covid-19. Bantuan ini diantaranya 113 konsentrator oksigen dari Presiden Joko Widodo, 50 unit ventilator dari Menkes RI dan 12 ton liquid oksigen dari PT Indah Kiat.

"Terima kasih kepada Presiden, Menkes, dan PT Indah Kiat yang telah memberikan perhatian luar biasa untuk masyarakat Sumbar," kata Mahyeldi, Sabtu (7/8).

Mahyeldi menyebut, bantuan yang diterima ini akan segera didistribusikan pada Rumah Sakit yang sedang kekurangan peralatan dan oksigen. Pembagian nanti akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Sumbar.

Dia menyebut, tingginya penambahan kasus covid-19 di Sumbar beberapa hari terakhir terjadi karena semakin masifnya testing dan tracing yang dilakukan untuk mempercepat pemutusan rantai penyebaran covid-19.

Pemprov Sumbar, kata Mahyeldi, berupaya semaksimal mungkin mengatasi kenaikan kasus tersebut dengan menjalin komunikasi pada berbagai pihak.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Arry Yuswandi, mengatakan, oksigen akan didistribusikan ke berbagai Rumah Sakit yang sangat membutuhkan. Demikian juga dengan ventilator dan konsentrator.

Menurutnya ada beberapa RSUD yang kekurangan ventilator dan kemungkinan bisa dibantu dengan bantuan yang sudah diterima dari Presiden dan Menteri Kesehatan.

"Kita segera koordinasikan dengan RSUD yang membutuhkan dan segera didistribusikan," ucap Arry.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement